Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus Akan Panggil Robert Tantular

Kompas.com - 06/01/2010, 05:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panitia Angket Yahya Secawiria mengatakan panitia angket segera memanggil mantan pemilik Bank Century Robert Tantular. "Robert akan kami panggil hari Kamis (7/1) namun apabila ada masalah administrasi kami akan memanggilnya pada hari Senin (11/1)," ujarnya seusai rapat pemeriksaan panitia angket di Jakarta, Selasa malam.

Ia juga mengingatkan masalah administrasi tersebut karena berkaitan dengan status tersangka yang dimiliki Robert Tantular karena terbukti bersalah dalam kasus penyelewengan dana Bank Century. "Kami mempertimbangkan itu, jadi rencana tetap Kamis dan mudah-mudahan tidak ada kendala, kalaupun ada paling lambat Senin kita hadirkan,"ujarnya.
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat ini menambahkan Robert Tantular kemungkinan akan diminta mengenai larinya aliran dana Bank Century dan klarifikasi mengenai sejauh mana kenal dengan para pejabat dan hubungan mereka. "Kita nanti bertanya mengenai aliran dana apakah ke antaboga atau kemana," ujarnya.

Robert Tantular telah divonis bersalah dan dihukum empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sebelumnya hampir seluruh saksi yang dipanggil panitia angket untuk hadir dalam rapat pemeriksaan dan memberikan keterangan mengenai penyelamatan Bank Century adalah orang-orang yang pernah terlibat di Bank Indonesia baik masih aktif maupun sudah melepas masa baktinya.

Mereka adalah Mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, Anwar Nasution, Miranda S Goeltom, Boediono, Mantan Direktur Pengawasan Aulia Pohan, Mantan Direktur Pengawasan I Sabar Anton Tarihoran dan Deputi Gubernur S Budi Rochadi.

Menurut rencana pada Rabu (6/1) panita angket akan memanggil Deputi Gubernur BI Budi Mulya untuk diminta keterangannya seputar proses tiga bank tiga bank yaitu Bank CIC, Bank Pikko, dan Bank Danpac kemudian membentuk Bank Century serta pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai mantan ketua KSSK juga dijadwalkan untuk dipanggil menjadi saksi terkait dengan keputusan penyelamatan (bailout) Bank Century pada minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com