Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Pansus Hak Angket Sebaiknya Juga Berasal dari Inisiator

Kompas.com - 25/11/2009, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Inisiator hak angket atas kasus dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun, Chandra Tirta Wijaya, yang berasal dari Fraksi PAN, mengatakan, pimpinan dan anggota pansus hak angket atas kasus Bank Century sebaiknya berasal dari para inisiator.

"Dengan demikian, anggota tidak perlu menyesuaikan diri lagi. Terlebih Undang-Undang 27/2009 tentang DPR, MPR, DPD, dan DPRD hanya memberikan waktu dua bulan. Maka itu, para anggotanya diharapkan orang super yang dapat bekerja 24 jam per hari. Kasus Bank Century jauh lebih besar dibandingkan kasus Bibit-Chandra yang ditangani Tim Delapan," ujar Chandra, Rabu (25/11) di DPR RI, Jakarta.

Chandra juga mengimbau kepada seluruh pimpinan fraksi partai politik yang ada di DPR agar memercayakan pansus hak angket atas kasus Bank Century kepada kader-kadernya yang telah menggulirkan wacana hak angket sejak beberapa waktu lalu.

Masuknya Fraksi Partai Demokrat ke dalam barisan pro hak angket dicurigai oleh sejumlah inisiator hak angket. "Waspadai penumpang gelap yang naik di tikungan terakhir. Muncul belakangan, tapi mau ambil bagian memimpin. Pasti ada hidden agenda untuk menumpulkan tujuan hak angket," ujar Andi, inisiator hak angket dari Fraksi PKS.

Sementara itu, Lili Wahid dari Fraksi PKB mengatakan, "Semoga tidak terjadi pembelokan isu hak angket dan tidak ada penggembosan." Dikhawatirkan, tujuan pansus hak angket, yang sedianya hendak mengungkap otak di balik penggelapan dana talangan, dibelokkan sebatas penggantian simpanan para deposan Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com