JAKARTA, KOMPAS.com — Harian Kompas memberikan Anugerah Cendekiawan Berdedikasi kepada lima cendekiawan Indonesia.
Mereka adalah dr Kartono Mohamad (70); Prof Dr Maria SW Sumardjono, SH, MCL, MPA (66); Prof Emiritus Dr Ir Sjamsoe'oed Sadjad, MSc (78); Prof Liek Wilardjo, BSc, LCE, MSc, PhD, GCEPA, DSc (70); dan Prof Dr Saparinah Sadli (81).
"Bapak dan ibu semua (penerima anugerah) di mata kami sudah menyumbangkan ilmu pengetahuan, pikiran kreatif lewat media massa, lewat tulisan," kata Pimpinan Umum Harian Kompas Jakob Oetama (78) sebelum ia memberikan Anugerah Cendekiawan Berdedikasi di Hotel Santika Premier, Jakarta, Kamis (25/6).
Lebih lanjut, Jakob mengatakan bahwa ilmuwan yang membagikan ilmunya melalui tulisan memberikan suatu kontribusi ekstra. "Jika dilihat dari profesinya sebagai dosen dan profesor sudah optimal. Namun, masih menyisihkan waktu untuk menulis dan disumbangkan ke orang lain, yang salah satunya melalui Kompas. Dan ini mendapat tanggapan yang baik dari para pembaca," kata Jakob.
Menurutnya, harian Kompas bisa sehebat sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kelima penerima anugerah ini. Selain itu, apa yang mereka berikan kepada masyarakat melalui Kompas tidak sekadar ilmu yang mereka kuasai, tetapi juga sekaligus kesaksian hidup mereka. "Melalui kesederhanaan hidup dari keterbatasan sebagai PNS, mereka masih bisa optimal dan total dengan pekerjaannya," ungkapnya.
Jakob pun menyelipkan harapan yang berakar pada kehidupan penerima anugerah. "Berakar pada sosok pribadi dan kontribusi serta kerja keras dari bapak dan ibu, kami harapkan hal itu bisa menjalar kepada para ilmuwan-ilmuwan muda. Lewat Kompas kepada masyarakat dan kita semua," ujar Jakob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.