Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Partai Patriot Tanpa Paparan Program

Kompas.com - 01/04/2009, 20:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau disemaraki aksi hiburan dari sejumlah artis papan atas dan relatif tidak dipenuhi aksi tebar berbagai janji politik, kampanye Partai Patriot di Lapangan S, Jakarta Selatan, digelar nyaris tanpa ada pemaparan program dari partai politik (parpol) yang bersangkutan. 

Dalam kampanyenya, Rabu (1/4), Ketua Umum partai politik (parpol) bernomor urut 30, Japto S Soerjosoemarno, lebih memilih memperkenalkan para calegnya di wilayah DKI Jakarta. Selain itu Japto, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, juga meminta para pengikutnya dan seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif 9 April besok. 

"Anggap saja semua parpol itu baik dan bisa diajak kerjasama. Ibarat tempayan, parpol, tidak peduli tempayan emas, perak, perunggu, maupun kayu, yang penting adalah makanan yang dihidangkan di atasnya harus lah makanan terbaik," ujar Japto. 

Menurut Japto, tahun 2009 adalah titik tak dapat balik (point of no return) bagi parpol mana pun untuk memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi di masa lalu. Dia juga mengajak masyarakat kritis memilih calon legislatif mereka. 

"Mereka yang layak dipilih adalah orang yang benar-benar tahu persoalan dan paham apa yang harus diperbaiki. Jangan memilih hanya karena tampang bagus atau punya duit banyak. Seorang caleg itu harus menguasai masalah kemasyarakatan," ujar Japto. 

Acara kampanye digelar dan mulai dipadati para peserta kampanye sejak sekitar pukul 10.00. Banyak dari mereka menggunakan atribut Pemuda Pancasila. Dalam kampanye disebutkan Partai Patriot hanya menargetkan untuk mampu memperoleh suara setidaknya sebesar 2,5 persen. Sejumlah artis papan atas yang hadir dan ikut menghibur seperti Melly Goeslaw, Achmad Albar, Ian Antono, presenter Raffi Ahmad, dan pedangdut Fahmi Shahab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com