Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang 4 M di Perairan Indonesia

Kompas.com - 31/01/2009, 03:34 WIB

JAKARTA, SABTU - Gelombang laut antara 1,25 hingga 4 meter (M) berpotensi terjadi di perairan Indonesia Sabtu (31/1).

Gelombang laut antara 1.25 hingga 2 M  yang berbahaya bagi perahu nelayan berpotensi terjadi di perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Buru, Laut Seram, Laut Banda bagian utara.

Gelombang laut antara 2 hingga 3 M  yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang berpotensi terjadi di perairan mentawai, perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, Laut Timor, perairan timur Kepulauan Riau, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, Laut Jawa bagian barat, perairan barat dan selatan Kalimantan, Laut Bali, Laut Flores, perairan Kep. Sangihe Talaud, Laut Halmahera, perairan utara Papua, serta Laut Banda bagian selatan.

Gelombang laut antara 3 hingga 4 M  yang berbahaya bagi perahu nelayan, tongkang dan feri berpotensi terjadi di Laut Natuna, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, serta Laut Arafuru.

Gelombang dengan ketinggian 2 M dapat juga terjadi akibat pusaran angin yang berasal dari awan gelap (cumulonimbus) yang terbentuk di laut. Potensi hujan lebat yang kadang disertai angin kencang dan petir di laut berpotensi terjadi di perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Jawa, Laut Flores, Laut Timor, serta
Selat Makassar bagian selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com