Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Santoso Pojokkan Muchdi

Kompas.com - 06/11/2008, 12:43 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggrid Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS - Keterangan yang disampaikan mantan Direktur V.1 BIN Budi Santoso dalam Berita Acara Pemeriksaannya (BAP) memojokkan mantan Deputi V BIN Muchdi Purwoprandjono. Dalam BAP tanggal 3 Oktober 2007 yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU), Budi mengatakan bahwa mantan pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto kenal dekat dengan Muchdi. Ia sendiri mengenal Muchdi pada pertengahan tahun 2004 saat Polly menemui dirinya untuk meminta bantuan mengoreksi surat rekomendasi yang ditujukan kepada Dirut Garuda Indra Setiawan.

Surat rekomendasi tersebut, merupakan permintaan untuk menempatkan Polly pada bagian Corporate Secretary Garuda Indonesia. "Polly datang ke ruangan saya atas referensi dari Muchdi. Saya tidak pernah menugaskan Muchdi, hanya mengoreksi suratnya saja," demikian Budi dalam BAP-nya.

Pada rentang waktu Juli hingga Oktober 2004, Budi juga mengaku kerap dihubungi Polly melalui telepon genggamnya. Materi perbincangannya, Polly selalu menanyakan informasi keberadaan Muchdi apakah berada di kantor atau tidak. "Kalau Polly akan ke Muchdi selalu tanya saya. Setahu saya, Polly sering ke BIN untuk bertemu Muchdi," ujar Budi seperti dibacakan jaksa.

Sepengetahuan Budi, Polly merupakan anggota jejaring non organik yang direkrut oleh Muchdi. Atas keterangan Budi pada BAP 3 Oktober 2007 ini, Muchdi mengeluarkan bantahan. Ia menyatakan tak pernah mengenal Polly. Demikian pula keterangan bahwa Polly merupakan jejaring BIN yang direkrutnya. "Keterangan itu saya nyatakan tidak benar," kata Muchdi.

Mengenai adanya surat rekomendasi yang dikatakan Budi atas perintah Muchdi, juga dibantah mantan Danjen Kopassus itu. Muchdi mengatakan, tugas membuat surat merupakan tugas Direktorat V.1 yang dipimpin oleh Budi. "Sebagai Direktur pengendalian operasi, yang membuat surat adalah direktur V.1 baru masuk ke deputi. Jawaban saksi yang mengatakan tidak tahu juga saya ragukan, karena sebagai direktur V.1 pasti tahu (soal surat)," tegas Muchdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com