Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara KPPU: Pak Iqbal Syok

Kompas.com - 18/09/2008, 09:58 WIB

JAKARTA, KAMIS — Senyum yang terus tersungging di wajah Komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Mohammad Iqbal sepertinya bukan pertanda gembira. Menurut pengacara KPPU yang juga pengacara Iqbal, M Muklas, kliennya sebenarnya mengalami kelelahan mental saat menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sejak Selasa (16/9) malam hingga Rabu sore.

"Pak Iqbal cukup syok. Dia terkejut dan tak mengira bakal tertangkap KPK," ujar Muklas ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (18/9). Namun, lanjutnya, keadaan fisik Iqbal tak selemah keadaan mentalnya. Meski 24 jam berturut-turut menjalani pemeriksaan di KPK, kesehatan mantan Ketua KPPU itu tetap fit meski lelah karena tidak tidur seharian penuh.

Sekitar pukul 19.00, Selasa (16/9), Iqbal tertangkap tim KPK di Hotel Aryaduta bersama Presiden Direktur PT First Media Tbk Billy Sindoro. Keduanya tiba di KPK pada pukul 19.50. Kemudian dilakukan pemeriksaan hingga Rabu (17/9) pagi. Siangnya, barulah ia dinyatakan sebagai tersangka. Pada pukul 14.30 hari itu juga, Iqbal dan Billy menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dan baru diperbolehkan mendapat dampingan pengacara.

Pukul 17.00 Iqbal diperbolehkan istirahat untuk menjalankan shalat dan bersiap ke Polres Jakarta Pusat. Iqbal tertangkap tangan oleh petugas KPK sedang menerima uang Rp 500 juta dari Billy di dalam lift Hotel Aryaduta. Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK Chandra M Hamzah mengatakan, keduanya ditangkap terkait kasus Astro yang ditangani dan telah diputus oleh KPPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com