Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Bantah Tragedi Pasuruan Cermin Kemiskinan

Kompas.com - 16/09/2008, 11:20 WIB

JAKARTA, SELASA - Tragedi tewasnya 21 pengantre zakat di rumah dermawan, H. Syaichon, Pasuruan, Senin (15/9) tak merontokkan kesimpulan pemerintah yang mengklaim terjadi penurunan angka kemiskinan pada 2008.

Pemerintah pusat melalui Sekretaris Negara Hatta Rajasa dengan tegas menganggap peristiwa tersebut tidak mencerminkan perihal angka kemiskinan di Indonesia.

"Itu tidak mencerminkan sesuatu. Angka kemiskinan kita itu menurun, bukan berarti dengan kejadian itu membantah angka penurunan.Jadi tidak relevan," kata Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa sebelum mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9).

Dengan nada meninggi, mantan Menteri Perhubungan ini justru meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan peristiwa tragedi Pasuruan dengan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan Rapat Paripurna DPR pada 15 Agustus
2008.

"Saya kira tidak perlu dikait-kaitkan ke situ. Ini adalah suatu katakanlah pelajaran bagi kita semua," paparnya.

Sebelumnya, Presiden menyatakan angka kemiskinan tahun 2008 adalah yang terendah selama sepuluh tahun terakhir. Tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari 17,7 persen pada 2006 menjadi 15,4 persen pada Maret 2008.

Dalam pidatonya, Presiden juga menyatakan anggaran untuk program-program pengurangan kemiskinan meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Disinggung perihal pola yang sama dengan pembagian BLT yang dilakoni pemerintah, dengan tegas Hatta membantahnya. "Saya kira tidak. Sebelum BLT itu sudah sering terjadi. Namun, biasanya tidak sebesar itu, dan panitianya biasanya sering kita lihat di telivisi, juga cukup rapi. Saya kira ini memang tidak siap, dan masyarakat spontannya juga cukup tinggi sehingga panitia jelas tidak siap," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Hatta menambahkan, Presiden Yudhoyono merasa prihatin atas kejadian itu. "Presiden bersimpati dan berbelasungkawa kepada keluarga korban dan sudah meminta kepada Menteri Agama untuk menjelaskan kepada masyarakat bagaimana sebaiknya menyalurkan zakat, baik yang aman, yang mustahiknya kemudian tepat sesuai dengan perintah dan anjuran agama," ujarnya.

Hatta mengatakan, dalam memberi zakat, semestinya disalurkan melalui amil zakat. "Kita ada bazasnas, dan itu adalah yang resmi bisa disalurkan yang ditunjuk pemerintah," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com