Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajab: Amin dan Azirwan Pakai Sandi "Pancoran"

Kompas.com - 05/05/2008, 15:46 WIB

JAKARTA, SENIN - Anggota Komisi IV Bidang Kehutanan dan Pertanian DPR, Al Amin Nur Nasution, dan Sekretaris Kabupaten Bintan Azirwan memiliki kata sandi khusus yang mereka buat.

Hal ini disampaikan Rajab Nasution yang tidak lain adalah sepupu Amin sendiri saat diwawancarai di Kantor KPK, Senin (5/5) siang. "Mereka itu punya kata sandi Pancoran," kata Rajab.

Ia bercerita dirinya pernah mendatangi Azirwan beberapa hari setelah ditetapkan sebagai tersangka di Polres Jakarta Selatan. Kedatangan Rajab itu untuk meminta agar Azirwan memberikan keterangan yang sama dengan Amin, bahwa tidak benar terjadi suap-menyuap. "Waktu itu dia tulis satu kata di atas kertas, yaitu Pancoran. Saya tidak mengerti maksudnya, tapi waktu saya kasih tahu Amin, dia bilang sudah mengerti dengan kata itu," kata Rajab.

Ia bercerita, begitu Amin tertimpa masalah seluruh keluarga berkumpul dan berembuk. Keluarga memutuskan untuk melakukan apa pun yang bisa membela Amin, termasuk niat Rajab mendatangi Azirwan.

Keluarga pun, kata Rajab, sudah meminta Amin mengatakan sejujurnya kepada KPK bahwa dirinya tidak bekerja sendiri, tapi juga unutk kepentingan anggota Komisi IV DPR lainnya. "Tapi Amin menolak. Dia bilang tidak mau melibatkan mereka (anggota Komisi IV lain) dan tidak mau nantinya dimusuhi oleh mereka," kata Rajab yang datang ke KPK untuk menyerahkan lembaran kertas yang disebutnya bisa dijadikan barang bukti korupsi. (Persda Network/bdu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com