Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan Satgas Pangan Akan Fokus pada Komoditas Beras

Kompas.com - 05/07/2017, 18:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian menganggap Satuan Tugas Pangan ke depan akan lebih fokus mengawasi komoditas beras dibandingkan komoditas pangan lain.

Hal tersebut dikarenakan uang yang beredar dalam komoditas beras lebih banyak dibandingkan bahan pangan lainnya, yakni mencapai Rp 500 triliun.

"Yang lain tetap jalan komoditas lain, tapi yang satunya akan mendapat atensi khusus yaitu masalah beras. Karena masalah beras dari sembilan sembako ini, ini uang yang beredar untuk beras ini tertinggi dibanding yang lain," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Komoditas lainnya yang juga tinggi yaitu minyak goreng dan jagung. Khusus komoditas beras, kata Tito, terlihat disparitas harga yang cukup tinggi.

Petani yang jumlahnya sekitar 56 juta orang memiliki margin keuntungan Rp 60 triliun. Sementara di tingkat distributor, margin keuntungan yang didapatkan bisa mencapai Rp 126 triliun.

Menurut Tito, terjadi ketidakseimbangan dalam siklus tersebut. Oleh karena itu, untuk memberantas mafia beras atau kartel, Polri membantu mengawasi jalur distribusi di mana rawan terjadi penimbunan dan permainan harga.

"Kalau mereka melakukan pelanggaran hukum, kami ambil penegakan hukum, itu yang dilakukan," kata Tito.

Tito mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan harga sembako harus stabil, bahkan menurun hingga Rp 1.000 di tingkat pasar.

Dengan demikian tidak terjadi disparitas harga yang jauh antara biaya produksi oleh petani hingga ke konsumen.

"Kami berusaha untuk membuat semua pihak tersenyum, petani tersenyum, pedagang tersenyum, konsumen juga tersenyum," kata Tito.

"Tapi hati-hati, yang tidak boleh tersenyum ini adalah para kartel, mafia. Mafia, kartel, maaf ya, kami akan kejar," ucap dia.

(Baca juga: Antisipasi Kecurangan Harga Sembako Jelang Lebaran, Polri Bentuk Satgas Pangan)

Kompas TV Tarik Ulur Harga Pangan - Jejak Kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com