Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Alih Proses Seleksi Akpol Jabar, Polri Umumkan Calon Taruna yang Lolos

Kompas.com - 04/07/2017, 17:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pusat seleksi taruna Akademi Kepolisian Mabes Polri akhirnya mengambil alih proses seleksi calon taruna di Polda Jawa Barat.

Proses yang berlangsung di Polda Jawa Barat sempat menimbulkan polemik karena adanya protes dari orangtua calon taruna.

Polri akhirnya mengumumkan nama-nama calon peserta yang dinyatakan lulus dalam seleksi tersebut.

Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto, mengatakan, setelah dilakukan pengambilalihan, ada 27 calon taruna dan 4 calon taruni yang dinyatakan lulus untuk seleksi di Polda Jabar.

Mereka akan mengikuti tes selanjutnya pada 13 Juli 2017 di tingkat pusat.

"Dari hasil pemeriksaan ini, kami menetapkan calon taruna yang lulus terpilih dari panitia Jabar sebanyak 27 taruna pria dan 4 calon taruni," kata Arief, saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Baca: Diduga Menyimpang, Proses Penerimaan Taruna dari Polda Jabar Diambil Alih Polri

Polda Jabar sebelumnya hanya menetapkan 23 taruna dan 4 taruni yang lulus.

Arief mengatakan, setelah dikaji, ternyata ada calon taruna yang punya prestasi baik tapi hanya karena persoalan kesehatan ringan, dinyatakan tidak lulus.

Salah satu kasusnya, seorang calon taruna sempat dinyatakan tidak lulus hanya karena masalah infeksi di bagian pendengaran.

Padahal, secara prestasi terbilang baik. Iia menduduki peringkat ketiga. 

"Akan sangat disayangkan kalau sesuatu yang tidak fatal, tapi nilai psikotesnya bagus, jasmaninya bagus, kesehatannya bagus, harus digugurkan karena ini. Karena itu kami saat sidang memutuskan dia diangkat dan diluluskan," ujar Arief.

Pengambilalihan proses seleksi tersebut berdasarkan keputusan Kapolri Nomor 685/VII/2017 tanggal 1 Juli 2017 tentang pengambilalihan penyelesaian penetapan calon taruna yang lulus terpilih.

Salah satu alasan pengambilalihan karena proses seleksi calon taruna di Polda Jabar yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan aturan kualitas.

"Sehingga untuk menyelesaikan ini, maka (pada) 1 Juli panitia pusat memutuskan bahwa penetapan calon taruna yang lulus terpilih panitia daerah (Panda) Jawa Barat diambilalih panitia pusat," ujar Arief.

Halaman:


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com