Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Imbau Warga Pekalongan dan Wonosobo Tidak Lepas Balon Udara

Kompas.com - 02/07/2017, 18:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengimbau warga di Pekalongan dan Wonosobo untuk tidak melepaskan balon udara.

Imbauan itu diungkapkan saat Agus melaksanakan konferensi jarak jauh dengan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dari lantai 7, Posko Mudik Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2017).

"Kami ingin melaporkan ke Pak Teten, ini mohon koordinasi juga dengan Pak Kapolda Jawa Tengah dan Bapak Gubernur Jawa Tengah, terkait pesta balon yang diadakan di Pekalongan dan Wonosobo," ujar Agus.

"Kami mengimbau supaya nanti kalau ada festival balon, itu balonnya diikat, jangan dilepas. Kalau dilepas itu sangat mengganggu penerbangan," lanjut dia.

Baca: Polres Wonosobo Sita 12 Balon Udara Milik Warga karena Membahayakan

Agus mengatakan, sejak beberapa hari, pihaknya terpaksa mengalihkan rute pada beberapa penerbangan yang melintas di Pulau Jawa karena ada gangguan dari balon udara.

"Kami terpaksa me-reroute, yang biasanya melalui koridor pantai utara Jawa, ini mutar ke utara lagi mendekati Pulau Kalimantan, lalu balik lagi (ke Pulau Jawa). Yang melintas di pantai selatan juga begitu," ujar Agus.

"Dengan sosialisasi yang ke masyarakat di Pekalongan dan Wonosobo tidak melepaskan balonnya, tapi diikat, ini lebih bisa memberikan keamanan bagi penumpang pesawat terbang," lanjut dia.

Baca: Menhub: Balon Udara Bahayakan Penerbangan

Kompas TV Tradisi balon udara lebaran di wilayah Jawa Tengah dan timur membahayakan penerbangan. Bagaimana menanganinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com