Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Makan Siang, Tak Ada Topik Khusus dalam Pertemuan Jokowi-Obama

Kompas.com - 23/06/2017, 14:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akan digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 30 Juni mendatang.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, tidak ada upacara kenegaraan untuk menyambut Obama.

"Sepertinya tidak ada upacara kenegaraan karena Beliau (Obama) bukan Presiden lagi," ujar Johan di Kompleks Istana Presiden, Jumat (23/6/2017).

Soal topik pembicaraan, Johan tidak tahu pasti. Namun, tidak ada misi khusus antara Jokowi dan Obama dalam pertemuan itu.

Pertemuan itu sendiri, lanjut Johan, menindaklanjuti undangan yang pernah diutarakan Jokowi kepada Obama saat berkunjung ke AS, beberapa waktu lalu.

Baca: Ini Perbedaan Perlakuan Kedatangan Raja Salman dan Obama di Bali

"Hanya makan siang bersama. Tidak ada agenda khusus. Itu juga atas undangan pribadi Pak Jokowi kepada Pak Obama," ujar Johan.

Diberitakan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia.

"Kunjungan (Obama ke Indonesia) pasti," ujar Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Di Indonesia, Obama diagendakan menemui Presiden Joko Widodo pada tanggal 30 Juni 2017.

Salah satu agenda yang akan dihadiri Obama dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia yaitu menyampaikan pidato kunci dalam Kongres ke-4 Diaspora Indonesia pada 1 Juli 2017.

Baca: Kapolda Bali: Obama Diperlakukan Sama Seperti Mantan Presiden Lain

Pidato Obama dalam sesi pembukaan kongres tersebut akan menjadi pidato pertamanya di Asia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat pada Januari.

Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global (IDNG) Dino Patti Djalal mengatakan, sesi pidato Obama akan menjadi sesi tertutup yang hanya dapat diikuti oleh sekitar 3.500 peserta yang terdiri atas diaspora Indonesia, undangan, serta publik terseleksi.

Kompas TV Kedatangan Obama Tak Akan Tutup Bandara Ngurah Rai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com