Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut akan Berlaku Pembatasan Jam di Jalan Tol Darurat

Kompas.com - 22/06/2017, 17:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sejumlah jalan tol yang dibuka sebagai jalan darurat untuk mudik Lebaran 2017 akan diberlakukan pembatasan jam.

Pasalnya, kondisi jalan belum laik karena masih dalam pengerjaan. Menurut Budi, sejumlah jaringan jalan tol yang dijadikan jalan darurat di musim mudik tahun ini akan dibuka pada pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.

"Ya sudah, kita operasikan jam enam (06.00) sampai jam enam (18.00)," kata Budi dalam acara diskusi dengan media yang mengangkat tema "Mudik Bareng Guyub Rukun" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

(Baca: Menhub Cek Ketersediaan BBM Pertamina di Jalan Tol Darurat)

Khususnya, lanjut Budi, berlaku di jalan tol darurat dari Pemalang, Gringsing ke arah Solo. Untuk diketahui, tambahan ruas jalan tol darurat untuk mudik tahun ini total sepanjang 402 kilometer.

Rinciannya 110 kilometer dari Brebes Timur hingga Grinsing atau Weleri, kemudian 227 kilometer dari Semarang hingga Surabaya dan 65 kilometer jalan tol di Sumatera.

Budi mengatakan, dia telah mencoba sendiri jalan darurat tersebut dari Pemalang sampai Gringsing.

Kondisi jalan, lanjut dia, masih bergelombang. Pada saat jalan naik, ada yang berlubang. Jalan juga masih berdebu. Sisi kiri dan kanan jalan pun belum dipagar. Dan penerangan sangat minim.  

Batas kecepatan kendaraan sekitar 40 kilometer. Lebih dari itu rawan terjadi kecelakaan

Kondisi ini yang membuat pihaknya membatasi jam operasional bagi kendaraan di jalan darurat tersebut. Jalan tol darurat itu hanya bisa digunakan pada siang hari. 

Menurut dia, aturan pembatasan jam itu berlaku untuk semua jalan darurat yang ada.

Budi mengaku sudah melaporkan usulan pembatasan jam yang dibahas bersama Kementerian PUPR dan Jasa Marga itu ke Kepala Korps Lalu Lintas.

Namun, Korlantas meminta jika kondisi macet pada malam hari, jalan darurat tetap difungsikan.

(Baca: Sebelum Mudik, Pantau Situs "Realtime" CCTV Jalan Tol Ini)

"Saya laporkan ke Kakorlantas. Kakorlantas cuma minta dengan syarat malam itu kalau macet tetap bisa difungsikan. Ya kita putus, kita langsung umumkan. Saya juga lapor ke Menteri PU, lapor ke Kapolri," ujar Budi.

Karena Polri meminta kalau macet jalan darutat tetap difungsikan pada malam hari, dia menyerahkan pengaturannya kepada Polri.

"Saya serahkan kepada Kakorlantas. Karena yang tahu dan bisa menghitung Kakrolantas," ujar Budi.

Kompas TV Gerbang Tol Cikarang Utama Mulai Padat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com