Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Mus: Kebencian Tidak Boleh Menjadikan Kita Tidak Adil

Kompas.com - 22/06/2017, 06:25 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Mustofa Bisri mengatakan, seorang muslim dilarang memiliki kebencian yang berlebihan terhadap kelompok tertentu, bahkan terhadap sesama umat muslim.

Menurut Mustofa Bisri, yang biasa disapa Gus Mus, sebuah ayat di Al-Quran menyebut "Jangan sekali-kali kebencianmu pada suatu kaum membuatmu tidak adil."

"Kalau kepada orang kafir saja kita tidak boleh benci, tidak boleh tidak adil, apalagi pada sesama orang Islam. Kebencian kita tidak boleh menjadikan kita menjadi tidak adil. Kalau orang benci berlebihan, tidak bisa adil, saya bisa pastikan dia tidak akan bisa istiqomah seperti yang dianjurkan oleh Islam," ujar Gus Mus saat tampil pada acara Mata Najwa "Cerita Dua Sahabat", yang ditayangkan Metro TV, Rabu (21/6/2017) malam.

Gus Mus menegaskan bahwa pada dasarnya Islam merupakan agama yang moderat.

Baca: Kata Gus Mus dan Quraish Shihab soal Sepak Bola dan Kehidupan

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin itu, menuturkan, Al-Quran melarang segala hal yang bersifat ekstrem dan berlebihan.

"Kalau melihat Al-Quran, melihat pemimpin Islam Kanjeng Rasul SAW moderat itu adalah Islam. Islam itu memang moderat, kalau tidak moderat ya tidak Islam. Lihat saja, semua yang ekstrem dan berlebihan itu dilarang Al-Quran," ujar dia.

Baca: Kisah Persahabatan Gus Mus dan Quraish Shihab

Kompas TV Indahnya Berpuasa Dalam Perbedaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com