Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III: Pernyataan Novel soal Keterlibatan Jenderal Polisi Bikin Gaduh

Kompas.com - 15/06/2017, 15:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai pernyataan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membuat gaduh keadaan. Hal itu terkait pernyataan Novel kepada TIME soal dugaan bahwa penyerangnya diotaki oleh seorang jenderal Polri.

"Statement-statement seperti itu sebaiknya dihindari karena pasti akan membuat gaduh," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/1017).

Menurutnya, jika Novel memang memiliki bukti terkait keterlibatan tersebut seharusnya dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk kemudian diproses di internal Polri. Melontarkan pernyataan ke publik dinilai justru akan menimbulkan dampak buruk bagi stabilitas nasional.

(Baca: Novel Baswedan Ungkap Ada Jenderal Polisi Terlibat Teror Terhadapnya)

"Kalau saling menuding-menuding begitu kan buruk bagi stabilitas nasional. Nanti jenderal-jenderal polisi ini saling curiga di antara mereka. Ini kan enggak bagus," tutur Politisi Partai Golkar itu.

Dugaan bahwa penyerang Novel diotaki oleh seorang jenderal Polri terungkap dari ucapan Novel sendiri dalam sebuah wawancara kepada TIME, beberapa hari lalu.

"Saya memang mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat," kata Novel.

(Baca: Polri Minta Novel Baswedan Beri Keterangan kepada Polisi, Bukan Media)

"Awalnya saya mengira informasi itu salah. Tapi setelah dua bulan dan kasus itu belum juga selesai, saya mengatakan (kepada yang memberi informasi itu), sepertinya informasi itu benar," ujar dia.

Dalam perhitungan Novel, serangan air keras itu merupakan keenam kali ia diserang. Ia menduga kuat serangan-serangan itu terkait pekerjaannya sebagai penyidik KPK.

Kompas TV Kondisi Membaik, Namun Mata Kiri Novel Masih Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com