Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Gang Sempit, Jokowi Bagi-bagi Sembako

Kompas.com - 13/06/2017, 09:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagi-bagikan paket sembako kepada warga kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Jokowi tiba di gang lokasi pukul 09.05 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang. Warga pun langsung antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Mereka langsung berebutan untuk bersalaman dan berfoto. Alhasil, suasana jalan di Jalan Rawa Bebek II, RW 11, RT 7, yang merupakan gang kecil itu langsung mendadak riuh.

Padahal, panitia sejak awal sudah mewanti-wanti agar warga tetap di tempat duduknya masing-masing dan membiarkan Jokowi yang menghampiri mereka.

Usai meladeni warga untuk bersalaman dan berfoto bersama, Jokowi sempat mengecek isi paket sembako yang akan dibagikan.

Satu paket sembako berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1liter, gula 1kilogram, kecap 600 mililiter, mie instan 1kardus, sirup 1 botol, biskuit dan mentega. Satu paket sembako senilai Rp 350.000.

Adapun acara bagi-bagi sembako ini merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN dan perusahan-perusahaan BUMN yang diselenggarakan serentak di 100 titik pada hari yang sama di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Sejumlah 200.000 paket dibagikan secara gratis dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"BUMN adalah bagian dari masyarakat Indonesia, memiliki kontribusi membangun negeri tanpa kecuali," ujar Menteri BUMN RI Rini Soemarno.

Rini menjelaskan,saat ini BUMN tidak hanya dituntut sebagai penggerak perekonomian melalui dukungan terhadap proyek strategis saja. Namun, BUMN juga dituntut untuk peduli terhadap kondisi sosial masyarakat, salah satunya pemerataan kesejahteraan.

"Momentum Ramadhan adalah saatnya untuk merenung, berserah diri, mengabdi dan membantu mereka yang membutuhkan," kata dia.

Dalam penyaluran 200.000 paket di 100 titik tersebut, pihak masjid dan tokoh masyarakat setempat juga dilibatkan sejak awal penentuan lokasi.

Selain itu, juga dilakukan survei kelayakan terhadap pihak pihak penerima bantuan. Ini merupakan salah satu upaya agar bantuan yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran.

(Baca juga: Jokowi Buka Puasa Bareng 300 Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com