Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dibayangi Risma, PKB Optimis Gus Ipul Unggul di Jawa Timur

Kompas.com - 12/06/2017, 12:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, mengaku optimis Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, tetap unggul di Pilkada Jawa Timur 2018 meski saat ini elektabilitasnya tak berbeda jauh dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Diketahui, berdasarkan rilis survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Gus Ipul (Saifullah Yusuf) masih yang tertinggi yakni berada di 32,29 persen, disusul Risma di angka 27,08 persen.

"Kalau PKB jelas sudah Gus Ipul. Karena semua ada segmennya masing-masing. Yang memilih Bu Risma dan yang memilih Gus Ipul punya segmen masing-masing," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Ia mengungkapkan Gus Ipul telah didukung oleh musyawarah besar kiai se-Jawa Timur untuk maju melalui PKB. Karena itu, saat ini PKB tengah mengajak partai lainnya untuk bersama-sama mengusung Gus Ipul untuk maju sebagai calon gubernur di Pilakada Jawa Timur 2018.

(Baca: Survei Pilkada Jatim: Gus Ipul 32,29 Persen, Risma 27,08 persen)

Saat ini, PKB tengah menggodok nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi Gus Ipul. Namun, ia mengaku hingga saat ini belum ada nama yang sudah dipilih.

Ia menambahkan, meski PKB bisa mengajukan pasangan calo gubernur dan wakil gubernur sendiri di Jawa Timur, mereka tetap akan berkoalisi dengan partai lain.

"Pengurus wilayah Jawa Timur terus berkeliling ke partai-partai untuk terus mengajak mendukung Gus Ipul sekaligus memberi masukan terkait wakil dan hal-hal yang memungkinkan untuk pemenangan Gus Ipul di Jawa Timur

"Kami bisa ngusung sendiri karena kursi di DPRD Jatim 20 persen tapi kami eggak ingin sendirianlah. lucu nanti," lanjut dia.

(Baca: Menakar Duet Gus Ipul-Risma di Pilkada Jatim 2018)

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 19-25 Mei 2017, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, memiliki elektabilitas tertinggi pada Pilkada Jawa Timur 2018. Menurut Hanta, elektabilitas Gus Ipul mencapai 32,29 persen.

Sementara tiga kandidat lainnya yakni Tri Rismaharini di urutan kedua dengan 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen.

"Jika Pilkada Jawa Timur dilaksanakan sekarang, maka Saifullah Yusuf berpotensi unggul menjadi gubernur," ujar Hanta saat peluncuran hasil survei 'Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018', di bilangan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2017).

Kompas TV Dukungan untuk wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengalir dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com