Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Jokowi Gerah Difitnah dan Krisis Diplomatik Qatar

Kompas.com - 07/06/2017, 07:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan orang-orang yang memfitnahnya untuk menempuh cara-cara yang lebih bijak. 

Berita tentang kegerahan Jokowi dalam menghadapi fitnah terhadap dirinya itu menjadi salah satu yang terpopuler di Kompas.com sepanjang Selasa (6/6/2017) kemarin.

Artikel terpopuler lainnya antara lain soal surat balasan Basuki Tjahaja Purnama untuk remaja 12 tahun hingga krisis diplomatik di Qatar.

Berikut sejumlah artikel terpopuler Kompas.com sepanjang Selasa kemarin.

1. Jokowi gerah hadapi fitnah

Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com, Senin (6/6/2017), Jokowi kembali menegaskan bahwa fitnah terhadap dirinya merupakan bagian dari serangan politis. Karena itu, ia mengingatkan para elite politik untuk lebih beradab dalam bersikap.

"Akan sangat berbahaya kalau elite-elite kita memberikan pembelajaran- pembelajaran yang kurang baik dengan cara seperti itu, menyebarkan SARA dan menyebarkan fitnah," ujar Jokowi.

Fitnah terhadap Jokowi itu antara lain soal tuduhan ia merupakan keturunan etnis tertentu hingga menjadi antek PKI.

Selengkapnya dapat Anda baca di artikel "Wanti-wanti Jokowi kepada Elite Politik yang Suka Memfitnahnya...".

2. Balasan Ahok untuk surat Allegra

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun bernama Allegra Freya Berlinawan menulis surat pemberi semangat kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat ini ditahan di Rutan Mako Brimob, Depok.

Yang membahagiakan anak perempuan itu adalah, suratnya dibalas oleh Ahok. Surat itu pun diunggah oleh pemilik akun Instagram Wimberlinawan, yang kemudian tersebar di media sosial.

Anda dapat membaca isi lengkap surat bocah 12 tahun itu pada artikel "Ini Isi Surat Allegra dan Balasan Ahok yang Viral di Media Sosial".

Baca juga "Viral, Balasan Surat Ahok kepada Anak Perempuan Berusia 12 Tahun".

3. Krisis diplomatik di Qatar

Sejumlah negara di Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Bila semula hanya empat negara, kemarin Yaman dan Maladewa mengikuti jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libya, dan Uni Emirat Arab terlibat ketegangan dengan Qatar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com