Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tongkang Terseret Arus, 250 Ton Batubara Tumpah di Laut

Kompas.com - 04/06/2017, 08:45 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Tongkang dengan muatan 7.000 ton batubara milik PT Mifa Bersaudara hanyut dan kandas setelah terseret gelombang dan angin kencang di perairan laut kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisi Nagan Raya. Akibatnya, 250 ton batubara dari tongkang tumpah ke laut.

“Kejadiannya hari Rabu (31/05/17) sekitar Pukul 08.25 Wib tongkang Setia Samudra 08 dalam kondisi labuh jangkar hanyut terseret arus karena cuaca buruk, setelah kejadian kita langsung melakukan proses evakuasi, namun sampai sekarang belum berhasil,” kata Adi Risfandi Senior Manager Operation, PT. Mifa Bersaudara dalam konferensi pers, Sabtu (03/06/17).

Meski telah dilakukan berbagai upaya evakuasi tongkang pasca kejadian dengan mengerahkan 5 unit tug boat setiap harinya, namun hingga saat ini perusahaan tambang batubara itu mengaku belum berhasil menarik kembali tongkang dari lokasi kandas kawasan bibir pantai Desa Suak Puntong, Kecamatan Kualapesisir Nagan Raya karena akibat cuaca masih buruk.

(Baca: Warga Nagan Raya Keluhkan Air Laut Tercemar Batu Bara PT Mifa)

“Posisi tongkang masih belum berhasil kita evakuasi karena cuaca masih buruk, bahkan tali tambang saat dievakuasi putus,” katanya.

Akibat tongkang batubara hanyut dan kandas terseret arus, kata Adi, PT Mifa harus mengalami kerugia yang besar sehingga upaya penyelamatan dan evakuasi terus dilakukan, serta membersihkan tumpahan batubara ke laut sesuai dengan prosedur lingkungan yang berlaku.

“Kita terus melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan, akibat peristiwa ini juga memberikan konsekuensi biaya besar,” ujarnya.

Sebelumnya sejumlah Warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengeluhkan laut tercemar akibat tumpahan batu bara milik PT Mifa Bersaudara karena tongkang muatan batu bara sering terbalik saat dilanda gelombang tinggi dan angin kencang.

“Kejadiannya sudah sering terjadi, tongkang batu bara terbalik dan tumpah ke dalam laut, tapi sampai sekarang tidak ada penanganan dari perusahaan," kata Zul Akli, warga Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya kepada wartawan, Jumat (2/6/17).

Menurut Akli, kapal tongkang batu bara milik PT Mifa Bersaudara itu sudah terbalik sejak dua hari lalu. Namun, hingga kini belum ada penanganan dari perusahaan, sehingga muatan batu bara yang berada dalam tongkang tumpah semua ke laut.

“Kejadiannya sudah dua hari tapi belum ada penanganan, jadi batu bara yang berada di dalam tongkang telah tumpah semua ke laut, karena sampai sekarang posisi tongkang masih terbalik," katanya.

Menurut Akil, perairan di Kuala Pesisir, Nagan Raya, itu kini telah tercemar batu bara yang diduga milik PT Mifa Bersaudara dan PLTU, sehingga nelayan kecil di Nagan Raya kesulitan mencari ikan belakangan ini.

“Sekarang tidak ada lagi ikan, biasanya udang sabu banyak di perairan ini, tapi sekarang tidak ada lagi. Air laut saja sudah berubah hitam, mana ada lagi ikan," ujarnya.

Kompas TV Ribuan Meter Terumbu Karang Rusak Akibat Kapal Tongkang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com