JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terlihat tiba berdampingan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Keduanya hadir dalam acara buka bersama di kediaman dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Saat ditanya perihal kedatangannya tersebut. Gatot menampik jika keduanya pergi bersama. Ia dan Aburizal yang sama-sama mengenakan baju koko berwarna putih hanya jalan bersama karena tiba di waktu yang sama.
"Saya (datang) sendiri. Sama-sama saja turunnya," kata Gatot, Jumat (2/6/2017) malam.
(Baca: Politisi PDI-P: Gatot Nurmantyo Enggak Usah "Genit" Berpolitik)
Sebelumnya, nama Gatot ramai diperbincangkan setelah hadir sebagai pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Balikpapan beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Aburizal juga sempat memberi pengarahan kepada para kader Golkar.
Aburizal menilai perlu bagi Partai Golkar untuk membahas soal usulan calon wakil Presiden pendamping Jokowi.
"Panglima TNI kan sudah melalui suatu proses yang boleh dikatakan seleksi kepemimpinannya sudah teruji lah," kata Akbar di kantor DPP Perindo, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Akbar mengatakan, ia memilih nama Gatot untuk mendampingi Jokowi bukan karena alasan sembarangan. Menurut dia, Gatot punya posisi yang penting dan strategis saat ini sehingga layak menjadi calon orang nomor dua di Indonesia.
(Baca: Gatot Nurmantyo: Tidak Etis Saya Berambisi, Beradu dengan Presiden)
Namun, Gatot sebelumnya mengaku, tak ada niat dirinya maju sebagai calon presiden. Dia merasa tidak etis jika harus beradu dengan Presiden Jokowi yang kemungkinan juga kembali maju dalam Pilpres.
"Saya ini dilantik sebagai Panglima TNI, dan setiap Panglima disumpah untuk taat pada atasan," ujar Gatot Nurmantyo.