JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, kepolisian memiliki rekaman CCTV terkait pengeboman di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Berbekal rekaman CCTV tersebut, nantinya kepolisian akan mendalami peristiwa bom Kampung Melayu dengan analisis forensik digital.
CCTV tersebut diharapkan merekam kejadian saat bom tersebut diledakkan pelaku di halte Transjakarta. "Kita dapatkan itu CCTV, tapi masih dalam proses penyelidikan," ujar Awi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5/2017).
CCTV diambil dari halte Transjakarta Kampung Melayu. Rekaman itu diserahkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Tentunya akan didalami semua hasilnya apa, melalui forensik digital," kata Awi. Selain itu, Polri juga mempelajari barang bukti yang diamankan dari tempat kejadian perkara.
Dari lokasi, polisi menemukan lempengan alumunium, serpihan kain, serpihan bahan diduga rangkaian bom, buku, hingga kuitansi pembelian panci.
Baca juga: PBNU: Bom Bunuh Diri dan Terorisme Bentuk Pemahaman Agama yang Sesat
Ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu pada Rabu pukul 21.00 WIB. Polisi memastikan terjadi dua ledakan di sana.
Ledakan itu mengakibatkan sejumlah polisi dan warga sipil meninggal dan luka-luka. Jumlah korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 15 orang. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Premiere Jatinegara dan Rumah Sakit Polri di Kramatjati, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.