JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, kondisi Pratu Zulfika kian membaik.
Zulfika adalah Prajurit TNI yang tertembak saat kontak senjata antara Satgas Tinombala dan kawanan teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) jaringan kelompok Santoso di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawasi Tengah, kemarin.
Zulfika terkena peluru di sekitar bagian ketiak. Pasca kejadian itu, Zulfika langsung mendapatkan perawatan intensif.
(Baca: Dua Terduga Teroris Tewas di Poso, Begini Kronologinya)
"Kalau kondisinya (Zulfika) saya dengar sudah mulai membaik, semoga tidak terlalu parah karena tertembak di ketiak," ujar Setyo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/5/2017).
Kontak senjata tersebut menewaskan dua kawanan teroris. Diduga, identitas keduanya adalah Ashkar dan Barok.
Saat ini Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap enam anggota teroris lainnya yang diperkirakan melarikan diri ke hutan pegunungan Biru.
(Baca: Kontak Tembak di Poso, Dua Anggota Kelompok Santoso Tewas)
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, Zulfika akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan.
"Pratu Zulfiqar sudah di evakuasi ke RSPAD Jakarta untuk perawatan lebih lanjut,” kata Wuryanto melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.