Peluang Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Cukup Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Indonesia dalam pencalonan sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2019-2020, semakin kuat.

Demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/5/2017) sore.

"(Dukungan) sudah cukup banyak. Sudah lebih dari 100 negara. Potensinya ini besar sekali," ujar Retno.

Apalagi, Cile menyatakan mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

Dukungan itu disampaikan langsung oleh Presiden Republik Cile Michelle Bachelet saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat pagi.

Retno menjelaskan, dukungan Cile merupakan bentuk timbal balik lantaran pada periode sebelumnya, Indonesia mendukung Cile masuk ke dalam Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

Retno melanjutkan, kampanye Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB semakin gencar belakangan ini. Sebab, waktu pemilihan semakin dekat, yakni 2018.

"Jadi Insya Allah tujuan Indonesia tercapai. Insya Allah," ujar Retno.