Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen DMI: Masjid Tempat Masyarakat Islam yang Plural

Kompas.com - 06/05/2017, 07:29 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruquthni mengatakan bahwa masjid bukan tempat untuk satu golongan Islam saja.

"Masjid itu memang tempat masyarakat Islam yang plural. Karena kita kan tidak menganut satu mazhab, tidak menganut satu paham tertentu, tetapi semuanya," kata Imam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Menurut dia, masjid adalah tempat untuk mengakomodasi banyak golongan. Karenanya sangat penting, ceramah di masjid itu membicarakan masalah yang tidak memanasi perpecahan, tapi justru sebaliknya menyatukan.

"Yang positif. Meskipun demikian aspek yang bersifat politik menurut kami di masjid juga tidak masalah dibicarakan," sebut dia.

Meski demikian, Imam memberi batasan, soal politik itu hanya yang bersifat kritik konstruktif. Lagi-lagi kata Imam, bukan yang sebaliknya yakni destruktif.

"Karena masjid itu begitu, siapapun ada di situ, baik presiden maupun wakil presiden, dan pejabat publik bisa rakyat biasa, semua juga hadir," ujar Imam.

"Jadi penggiringan opini itu enggak boleh. Kritik konstruktif boleh, asal bukan penggulingan kekuasaan, apalagi hoax. Intinya bahwa masjid bukan tempat eksklusif dan mengeluarkan kelompok berbeda dan menggiring opini," tambah dia.

Terakhir, Imam berujar, khutbah di masjid juga harus aplikatif atau bisa dipraktikkan.

"Wujudnya kembali ke masjid dan kembali ke masyarakat. Bagaimana imbang antara spiritual dan kualitas dan masalah duniawi," kata dia.

Baca juga: Mengintip Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com