Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ceritakan Kondusifnya Pilkada DKI ke Investor Hongkong

Kompas.com - 02/05/2017, 20:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta kepada investor di Hongkong.

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Hongkong, Sabtu (30/4/2017). Salah satu kegiatannya adalah bertemu Investor Hongkong.  

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi menceritakan kepada investor Hongkong bahwa meskipun Pilkada DKI Jakarta sangat dinamis, namun stabilitas ekonomi, sosial dan politik tetap tercapai setelah didapat pemenangnya.

"Pilkada DKI yang tarik menariknya sangat kuat terselesaikan secara baik. Ini menjadi hal yang positif bagi investor," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

"Dunia luar itu memang selalu melihat bahwa perbedaan yang sangat keras di bawah. Tapi ternyata Indonesia sudah mengalami proses pendewasaan secara politik dan demokrasi," lanjut Pramono.

(Baca: Bertemu Jokowi, Pengusaha Hongkong Ini Komitmen Tingkatkan Investasi di RI)

 

Stabilitas yang baik pascapilkada juga bukan hanya mendapatkan apresiasi dari para investor Hong Kong.

Pramono melanjutkan bahwa saat Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN di Filipina, sejumlah pemimpin ASEAN juga mengapresiasi stabilitas ekonomi, sosial dan politik yang dialami Indonesia.

"Presiden mendapat apresiasi dari pemimpin negara lain karena mampu mengkonsolidasikan demokrasi secara baik," ujar Pramono.

"Tentunya, ini bukanlah semata-mata prestasi pemerintah, tapi prestasi kita semua karena sudah dewasa menghadapi perbedaan," lanjut dia.

Kompas TV Presiden Jokowi Jalin Kesepakatan Bilateral dengan Hong Kong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com