JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan ucapan terima kasih atas banyaknya dukungan yang ditujukan kepadanya, pasca-peristiwa penyerangan pada 11 April 2017 lalu.
Hal itu dikatakan Novel di sela-sela menjalani perawatan di Singapura.
"Diucapkan juga terima kasih terhadap perhatian dan dukungan banyak pihak di Indonesia," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Pada 11 April 2017, seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai bagian wajah dan kedua mata Novel.
Dampak akibat air keras tersebut bahkan melukai rongga pernapasan Novel. Akibat hal itu, ia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit di Singapura.
Pasca-terjadinya penyerangan, berbagai dukungan mengalir untuk Novel. Mulai dari masyarakat umum, pegawai KPK, akademisi, aktivis hingga pekerja media menyampaikan dukungan untuk Novel.
Presiden Joko Widodo juga menunjukan simpati terhadap Novel. (Baca: Jokowi: Penyerangan terhadap Novel Tindakan Brutal, Saya Mengutuk!)
Sejumlah karangan bunga berisi kata-kata dukungan untuk Novel dari berbagai pihak juga sempat terpajang di depan Gedung KPK.
Bahkan, dukungan terhadap Novel Baswedan datang tak hanya dari Tanah Air, namun juga luar negeri. Salah satunya dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda.
(Baca: Dukungan untuk Novel Baswedan dari Pelajar Indonesia di Belanda)