Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Pilkada DKI, Lulung yang Dulu Dipecat Kini Dirangkul Kubu Romi

Kompas.com - 20/04/2017, 10:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mempersoalkan kehadiran Abraham Lunggana alias Lulung di konferensi pers Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Konferensi Pers berlangsung di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

"Soal kehadiran Haji Lulung sebagai anggota PPP kami tidak akan mempermasalahkannya," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani melalui pesan singkat, Kamis (20/4/2017).

Arsul menegaskan, hal terpenting bagi PPP adalah menyatukan kembali semua potensi partai yang terpecah, termasuk akibat Pilkada DKI.

(Baca: Lulung Hadiri Konferensi Pers Anies-Sandi Di DPP Gerindra)

"Saatnya semua kembali kepada PPP sesuai dengan hasil Muktamar PPP Pondok Gede April tahun lalu," sambungnya.

Sekalipun Lulung merupakan bagian dari kelompok PPP Djan Faridz, namun PPP Romahurmuziy tetap membuka diri untuk merangkul kembali Lulung.

"Semua yang masih punya keinginan untuk bersatu akan kami rangkul dan bahkan buka pintunya untuk bergabung dalam kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede," kata Anggota Komisi III DPR itu.

(Baca: Lulung: Pak SBY Bilang "Kalau Ditinggal Kawan, Cari Teman Baru")

Di sisi lain, Lulung serta sembilan kader PPP lainnya telah diberhentikan keanggotaannya oleh PPP dengan Ketua Umum Djan Faridz. Pemberhentian itu dilakukan Maret lalu.

Mereka diberhentikan terkait sikap dan pernyataan dukungan terhadap pasangan calon nomor pemilihan 3, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedu.

Kompas TV Ketua Umum DPP PPP hasil mukhtamar Jakarta, Djan Faridz, kembali memastikan telah memecat Abraham Lunggana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com