Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Prabowo Subianto Menangkan Pilkada Jakarta

Kompas.com - 16/04/2017, 06:00 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, calon gubernur DKI Jakarta Anies Basweda dan sejumlah tim sukses, simpatisan serta relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies-Sandiaga Uno, Sabtu (15/4/2017) malam.

Pertemuan tertutup itu berlangsung di kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rapat yang diakui sebagai konsolidasi itu sengaja digelar pada hari terakhir kampanye. Seusai pertemuan, calon Presiden pada Pilpres 2014 ini menggelar konferensi pers.

(Baca: Prabowo: Hampir Semua Survei Menunjukkan Rakyat DKI Ingin Perubahan)

Di depan media, Prabowo menyatakan sangat optimistis bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Gerindra akan memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

Prabowo yakin bisa memenangkan pertarungan Pilkada DKI Jakarta yang oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai pilkada rasa pilpres.

Prabowo menyebut keyakinan itu ada dasarnya. Dia dan timnya memantau hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei kurang dari sepekan sebelum pemungutan suara yang digelar Rabu (19/4/2017).  

Menurut Prabowo, rata-rata survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan calon Anies-Sandi lebih unggul dari pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Sebagian besar, hampir semuanya menunjukan kehendak rakyat jakarta adalah perubahan. Anies Baswedan sebagai gubernur dan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta," kata Prabowo. 

Prabowo merasa terkejut dengan hasil survei sejumlah lembaga tersebut. Dia mengaku bahwa survei-survei itu bukan pesanan kubu Anies-Sandi.

Lebih terkejut lagi, menurut Prabowo, pasangan Anies-Sandi adalah pasangan yang seret duit. Apalagi jika dibandingkan biaya yang dikeluarkan pasangan Ahok-Djarot.

Tapi Prabowo tak menyebut berapa uang yang digelontorkan kubu Anies-Sandi untuk merebut kursi DKI-1. Yang jelas, kata Prabowo, Anies-Sandi adalah paket hemat. 

"Istilahnya paket sudah mau tenggelam, susah napas," kata Prabowo.

Namun, lanjut mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD ini, dengan keyakinan dan kerja keras dari semua pihak pendukung, tren Anies-Sandi justru terus meningkat. Lagi-lagi Prabowo mengacu pada survei. 

(Baca: Prabowo Minta Anies-Sandiaga Siapkan Tim Transisi)

"Saya sendiri turun di tiga titik bersentuhan dengan rakyat paling bawah di daerah Kamal, Penjaringan, dan Kali Deres," kata Prabowo.

Dan di tiga daerah itu Prabowo mengaku Anies-Sandi mendapat banyak dukungan masyarakat. 

 

Kompas TV Prabowo: Ahok Cukup 1 Periode Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com