JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berakhirnya masa tugas, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerbitkan lima buku yang berisi laporan kinerja KPU periode 2012-2017.
Ketua KPU Juri Ardiantoro mengatakan, kelima buku tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban KPU kepada masyarakat.
Kelima buku itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI Setya Novanto.
"Kelima buku itu adalah bentuk pertanggungjawaban kami kepada publik. Seluruh tanggung jawab kami ada di buku itu. Sudah disampaikan kepada DPR dan Presiden," ujar Juri, saat memberikan kata sambutan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).
Kelima buku yang diterbitkan oleh KPU terdiri dari Inovasi Pemilu, Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014, Penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014, Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015 dan 2017, dan Potret Partisipasi Pemilih 2014.
Masing-masing buku berisi kelemahan dan catatan yang harus diperbaiki ke depannya.
Dalam buku "Potret Partisipasi Pemilih 2014", KPU mengkompilasi foto-foto unik kegiatan selama penyelenggaraan Pemilu 2014.
Contohnya, saat KPU menggelar pagelaran wayang kulit sebagai salah satu cara meningkatkan partisipasi pemilih.
Selain itu, foto-foto saat KPU menyelenggarakan sosialisasi dan simulasi kepada pemilih kelompok rentan seperti kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) dan tuna wisma.
Menurut Juri, melalui kelima buku tersebut, Komisioner KPU periode 2012-2017 ingin meninggalkan pengalaman dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya untuk Komisioner KPU 2017-2022 yang akan segera dilantik oleh Presiden Jokowi.
"Kami ingin meninggalkan pengalaman, pengetahuan kepada masyarakat luas, khusus komisioner mendatang. Transfer of memory harus berjalan dengan baik," kata Juri.
Selain itu, Juri juga berharap KPU lebih mandiri karena hal itu selalu menjadi tantangan terbesar.
Dengan demikian, jika ada upaya melemahkan kemandirian, Komisioner KPU yang baru bisa mengantisipasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.