Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilantik Jadi Anggota DPR, Ini Kata Roy Suryo

Kompas.com - 06/04/2017, 14:18 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KRMT Roy Suryo Notodiprojo resmi duduk sebagai anggota DPR setelah dilantik, Kamis (6/4/2017).

Roy yang menggantikan posisi Ambar Tjahyono akan duduk di Komisi VI. Namun, tak menutup kemungkinan ia akan pindah ke Komisi I.

Komisi I adalah tempat Roy saat dia menjadi legislator pada periode 2009-2014. 

"Saya kan prajurit di lapangan, saya ikuti pentujuk Ketua Fraksi Pak Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) dan Sekretaris Fraksi Pak Didik (Mukrianto). Dimanapun saya ditempatkan, Insya Allah," kata Roy saat ditemui seusai pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Roy meminta publik untuk tetap mengawasi dan memberi kritik serta masukan kepadanya.

(Baca: DPR Lantik Roy Suryo dan Pengganti Ruhut Sitompul)

"Tolong tetap kritik saya, tetap berikan masukan kepada saya karena saya di sini juga karena teman-teman semua," tuturnya.

Surat putusan Mahkamah Partai DPP Partai Demokrat tertanggal 17 Oktober 2014 sebetulnya sudah menunjuk Roy sebagai pengganti Ambar. Namun pria yang dikenal sebagai pakar telematika ini tak kunjung dilantik.

Dalam surat itu, ada enam putusan Mahkamah Partai Demokrat.

Salah satunya adalah menunjuk Roy Suryo menggantikan Ambar Tjahyono sebagai anggota DPR periode 2014-2019.

(Baca: Demokrat Pecat Ambar Tjahyono, Roy Suryo Melenggang ke Senayan)

Sedangkan Ambar diberhentikan dari keanggotaan partai oleh Mahkamah Partai Demokrat.

Mahkamah Partai menyatakan bahwa Ambar melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART Partai, kode etik, dan pakta integritas Partai Demokrat.

Roy tak mempermasalahkan jika ia baru dilantik saat ini meski sudah ditunjuk sejak lama. Menurut dia, hal-hal yang dilaluinya sudah merupakan jalannya.

"Becik ketitik olo ketoro. Apa yang baik pasti juga akan baik. Kalau sudah jalannya, Gusti Allah tidak pernah salah," tuturnya.

(Baca: Dipecat dari Demokrat, Ini Komentar Ambar Tjahyono)

"Setika SK keluar dari partai, ditandatangani Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum Demokrat), Pak Hinca (Hinca Panjaitan, Sekjen Demokrat), disetujui DPR, diusulkan ke KPU, terima kasih Pak Presiden Jokowi tanda tangan. Ya sudah kita ngikut saja," sambung Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Adapun Roy Suryo dilantik sebagai anggota dewan pada rapat paripurna DPR, Kamis (6/4/2017). Sumpah jabatan dipandu oleh Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan selaku pimpinan rapat.

Kompas TV Jumadi mencukur Roy Suryo di The Interview with Tukul Arwana. Seperti apa hasil cukurannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com