Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwarnas Pramuka: Makanan di Atas Rumput Tidak Dimakan

Kompas.com - 29/03/2017, 15:42 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, peristiwa hukuman yang diberikan pembina Pramuka saat pembinaan di Pantai Tanjung Kait, pada 17-19 Maret 2017, tak akan terjadi lagi.

Hal ini ramai diperbincangkan setelah beredar foto para anggota Pramuka menyantap makanan yang diletakkan di atas rumput, tanpa alas yang layak.

Menurut Adhyaksa, saat itu, para anggota Pramuka Satuan Karya Wira Kartika yang terdiri dari siswa setingkat SLTA tidak memakan makanan yang diletakkan di atas rumput.

Mereka hanya memegang makanan sisa sebagai bentuk hukuman.

"Itu kan makanan sisa ditaruh di situ. Dilihat, dipegang," ujar Adhyaksa, di Gedung Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

(Baca: Kwarnas Bakal Tindak Tegas Pembina Pramuka Makan Beralaskan Rumput)

Ia menekankan, para pembina Pramuka memiliki prosedur tetap dalam mendidik anggotanya.

Jika mengacu kepada Bapak Pramuka Sedunia, Baden Powell, gerakan Pramuka mengacu kepada empat hal, yakni kebahagiaan, pertolongan, kesehatan, dan berkarya.

"Kami mengacu ke sana. Ada protap (prosedur tetap) dalam Pramuka. Pembina ada kualifikasi, enggak sembarangan," kata Adhyaksa.

(Baca: Komentar Adhyaksa Dault soal Anggota Pramuka Makan Nasi Beralaskan Tanah)

Hingga saat ini, Kwarnas Pramuka belum menentukan jenis hukuman yang akan diberikan karena masih mengumpulkan keterangan saksi.

Dari 30 peserta, baru 11 orang yang memberikan pertanyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com