Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis ke Indonesia, Ini Kerja Sama yang Akan Ditingkatkan

Kompas.com - 23/03/2017, 16:59 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Perancis Francois Hollande dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan pada 29 Maret 2017 mendatang.

Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri Dino R Kusnadi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas rencana peningkatan kerja sama di bidang maritim dan ekonomi kreatif.

Kunjungan Presiden Hollande, kata Dino, akan meningkatkan hubungan bilateral serta memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis.

"Ada dua tema besar dalam peningkatan kemitraan strategis kedua negara yakni kerja sama di bidang maritim dan ekonomi kreatif," ujar Dino saat memberikan keterangan pers di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).

Dino menuturkan, dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Hollande akan didampingi oleh menteri pertahanan dan menteri urusan digital dan inovasi.

Rencananya, mereka akan menandatangani sejumlah nota kesepakatan atau MoU di bidang pembangunan berkelanjutan, riset teknologi dan pendidikan tinggi, pertahanan, kelautan perikanan dan pariwisata.

Perancis juga diharapkan akan melakukan investasi di sektor ekonomi kreatif bidang komunitas digital dan sinematografi.

Sementara di sektor pertahanan, kerja sama kedua negara akan mencakup soal alutsista dan peningkatan kapabilitas pasukan misi penjaga perdamaian.

"Selain pertahanan terkait dengan alutsista, menyangkut juga kerja sama soal peacekeeping operation. Perancis dikenal berprestasi untuk peningkatan kapabilitas pasukan perdamaian," ujarnya.

(Baca juga: Setelah 30 Tahun, Presiden Perancis Bakal Kunjungi Indonesia)

Selain itu, kata Dino, kedua negara akan berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme.

Menurut dia, Indonesia dan Perancis adalah negara yang sama-sama punya permasalahan dengan terorisme dan radikalisme.

"Sebagai negara yang pernah punya pengalaman dengan terorisme, tentunya akan dilakukan sharing pengalaman terkait masalah ini, untuk kepentingan kedua negara," kata Dino.

Kompas TV Perancis diteror bom berbentuk amplop. Ledakan terjadi di kantor lembaga keuangan dunia, IMF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com