Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Menit Musik Jokowi

Kompas.com - 13/03/2017, 15:15 WIB

Lagu "Lir Ilir", "Widuri", "Sajadah Panjang", sampai "Indonesia Pusaka" dinyanyikan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3). Bukan itu saja, lagu-lagu itu juga menyelingi pidato Presiden Joko Widodo yang berlangsung sekitar satu jam. Padahal, biasanya Presiden hanya berpidato singkat dan langsung ke inti persoalan.

Kok bisa? Saat itu, sekitar 200 penyanyi, pencipta lagu, tokoh industri musik, dan pemerhati musik hadir di Istana Negara merayakan Hari Musik Nasional. Tanggal itu menjadi khusus karena bertepatan dengan hari lahir WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Tidak hanya itu, Presiden Jokowi pun sekaligus membuka Musyawarah Nasional Ke-7 Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).

Presiden Jokowi memulai sambutannya dengan santai. Banyak artis sudah dikenal sejak Jokowi kecil dan muda, sebut saja Titiek Puspa; Enteng Tanamal; kakak beradik Sam, Jaka, dan Acil Bimbo; Bens Leo; Harvey Malaiholo; serta Dwiki Darmawan. Kendati mengaku tak bisa menyanyi, Presiden bercerita, dia selalu mendengarkan musik 50 menit pada pagi hari dan 50 menit sore hari. "(Dalam perjalanan) dari Bogor ke Jakarta dan dari Jakarta ke Bogor," ujar Jokowi, yang disambut tawa para artis.

Sebab, kata Presiden, lagunya "keras" semua, lagu cadas. Tahun 2013 pun, Jokowi sempat menonton konser Java Rockin Land di Pantai Karnaval, Ancol, dan konser Slank di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menikmati musik, menurut Jokowi, sesungguhnya menikmati seni bercerita. Cerita apa pun, baik tentang lingkungan hidup, kesedihan, harapan, kesulitan, maupun saat-saat bahagia, ada dalam musik. Musik juga bisa membuat manusia semakin optimistis. Tidak hanya itu, musik pun bisa menghapus sekat sosial.

Untuk berinteraksi dengan rakyat, Jokowi mendengarkan dan menikmati dangdut. Dalam berinteraksi dengan para musisi, Jokowi juga meminta mereka menyanyi, bukan hanya memberikan kuis berhadiah sepeda, seperti yang biasa dilakukannya saat bertemu rakyat.

Penyanyi Andre Hehanusa dan Ita Purnamasari kebagian pertanyaan tentang suku-suku bangsa dan lagu-lagu daerah di Indonesia. Setelah menjawab, mereka diminta menyanyi.

Andre menyanyikan lagu "Widuri" yang membuat Presiden juga ikut menyanyi di bagian refrain. Sementara Ita menyanyikan "Lir Ilir" untuk Presiden yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Sebagai hadiah, keduanya mendapat kartu nama bertanda tangan Presiden sebagai bukti untuk mengambil sepeda.

Jam utama

Untuk Bimbo yang sudah 50 tahun berkarya, Jokowi meminta Sam, Acil, dan Jaka menyanyi. Sementara musisi legendaris Titiek Puspa menunjukkan penampilan anak didiknya membawakan lagu bertema bela negara. Presiden menyaksikan mereka beraksi di atas panggung.

Presiden juga menyetujui usulan Ketua Umum PAPPRI Tantowi Yahya supaya musik Indonesia mendominasi di negeri sendiri. Setidaknya di Hari Musik Nasional, satu hari penuh, musik yang diputar dan digunakan di berbagai lembaga penyiaran, rumah makan, dan pusat perbelanjaan adalah musik Indonesia.

Lebih baik lagi, lanjut Presiden, jika musik Indonesia diputar pada jam-jam utama siaran televisi. Saat ini, lagu nasional baru diputar lepas tengah malam saat warga mulai terlelap.

Presiden Jokowi mencontohkan, K-Pop dari Korea Selatan yang menjadi alat diplomasi dan mendunia. Manajemen promosi, manajemen panggung, dan manajemen penonton K-Pop, disebut Jokowi, sangat rapi. Namun, itu hasil persiapan 13 tahun. Presiden meyakini, materi dan sumber daya manusia sudah ada di Indonesia. Tinggal musisi Indonesia menjawab tantangan ini. (Nina Susilo)
---
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Maret 2017, di halaman 2 dengan judul "100 Menit Musik Jokowi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com