Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Jokowi, Ketua HIMKI Curhat soal Pungli dan Aturan Daerah Dipelintir

Kompas.com - 11/03/2017, 16:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com - Pemerintah diminta memperhatikan hambatan regulasi pelaku industri mebel serta kerajinan di Indonesia. Sektor itu dinilai strategis serta mendatangkan banyak devisa bagi negara.

Permintaan datang dari Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto ketika berpidato di depan Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Indonesia International Furniture Expo 2017 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2017).

"Kita harus terus memangkas regulasi-regulasi. Oleh sebab itu, HIMKI (pernah) mengundang Mendagri supaya aturan di daerah tidak dipelintar-pelintir. Ada pungli yang dibungkus dengan regulasi," ujar Soenoto.

Tidak hanya kepada Mendagri, Soenoto juga meminta Presiden Jokowi membuka akses HIMKI untuk berkoordinasi dengan sejumlah kementerian.

Ia yakin bahwa jika pemerintah pusat dan daerah bersinergi memangkas aturan yang menghambat laju industri mebel dan kerajinan, khususnya dalam hal ekspor, nilai devisa yang diraup akan lebih besar dari saat ini.

"Kalau kami sudah ketemu dengan 34 menteri, insya Allah target 5 miliar dollar AS akan tercapai. Kalau tidak tercapai dalam 3,5 tahun lagi, pertaruhan saya mundur dari Ketua Umum HIMKI," ujar Soenoto.

Ia mengatakan, nilai ekspor dari produk industri mebel serta kerajinan Indonesia masih kalah dari Vietnam. Nilai ekspor Vietnam yang baru merdeka tahun 1970-an itu menembus angka 6 miliar dollar AS.

"Ini sangat memalukan sekaligus memilukan. Tapi kami HIMKI yakin seribu persen dengan Presiden Jokowi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, target 5 miliar dollar AS tercapai," ujar Soenoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com