Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Kagumi Moto Jokowi, "Kerja, Kerja, Kerja"

Kompas.com - 02/03/2017, 20:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud rupanya kagum terhadap moto Presiden Joko Widodo, "Kerja, kerja, kerja".

Kekaguman itu diungkapkan Raja Salman di depan tokoh agama Islam di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Diceritakan oleh putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, awalnya Raja Salman berbicara dalam pertemuan singkat itu.

"Raja Salman mengatakan bahwa mengapresiasi motonya Pak Jokowi yang 'kerja, kerja, kerja'. Raja Salman mengatakan, 'saya juga suka kerja seperti itu'," kata Yenny usai pertemuan.

Mendengar demikian, lanjut Yenny, Presiden Joko Widodo tertawa saja.

Yenny mengatakan, silaturahmi dengan Raja Salman itu sangat singkat. Dalam acara itu, Raja Salman hanya mendengar saran dan masukan dari tokoh-tokoh agama Islam di Tanah Air.

(Baca: Raja Salman Temui Tokoh Agama Islam di Istana, Ini yang Dibicarakan)

Poin penting yang disampaikan perwakilan tokoh Islam itu, yakni soal betapa pentingnya memperkuat hubungan Indonesia dengan Arab Saudi.

"Khususnya membangun hubungan, menguatkan Islam yang toleran, terus bersama-sama melawan terorisme," ujar Yenny.

Hubungan yang baik, lanjut Yenny, pasti akan menjadi dasar hubungan kedua negara di sektor ekonomi, sosial dan kultural.

Kompas TV Raja Salman sempat berkunjung ke gedung dpr. Raja salman disambut meriah oleh ketua DPR Setya Novanto dan ratusan anggota DPR. Ketika masuk kedalam gedung, Raja Salman disambut anggota DPR yang berebut berfoto selfie bersama Raja Salman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com