JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Mugi Rekso Abadi Soetikno Soedarjo telah selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Soetikno diperiksa untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
"Saya hanya diperiksa sebagai saksinya Pak Emir saja. Materinya silakan ditanya pada penyidik," ujar Soetikno, saat keluar dari Gedung KPK, Jakarta.
Soetikno yang mengenakan batik lengan pendek itu tampak datang sendiri, tanpa didampingi tim kuasa hukum seperti pada pemeriksaan sebelumnya.
Tak banyak komentar yang disampaikan Soetikno kepada wartawan.
(Baca: Siapa Soetikno Soedarjo, Salah Satu Tersangka Kasus Suap Emirsyah?)
Di pinggir jalan, tepat di depan Gedung KPK, sebuah mobil Toyota Innova berwarna biru tua telah menunggu Soetikno.
Di dalam mobil, tampak seorang pengemudi yang mengenakan kemeja hitam.
Soetikno merupakan CEO sekaligus salah satu pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA).
Perusahaan tersebut menjadi holding company dan membawahi beberapa unit usaha. Beberapa di antaranya, media massa, retail, dan hotel.
Sebagian besar unit usaha MRA bergerak di bidang hiburan dan gaya hidup.
Soetikno dan MRA juga memiliki lisensi penjualan kendaraan mewah seperti Harley Davidson, dan Ferrari.
Pada pemeriksaan yang lalu, Soetikno diperiksa selaku beneficial owner Connaught International Pte Ltd, sebuah perusahaan yang berdomisili di Singapura.
Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah diduga menerima suap dalam bentuk transfer uang dan aset yang nilainya diduga lebih dari 4 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 52 miliar dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.
KPK menduga Soetikno Soedarjo bertindak sebagai perantara suap antara Emir dan Rolls-Royce.
Suap tersebut diduga terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia pada periode 2005-2014.
Uang dan aset yang diberikan kepada Emir diduga diberikan Rolls-Royce agar perusahaan asal Inggris tersebut menjadi penyedia mesin bagi maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia.