JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi menuturkan bahwa tidak ada penambahan personel pasukan Pasukan Gabungan Pengamanan Raja Arab Saudi pasca-teror bom di Taman Pandawa, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/8/2017).
Edy mengatakan, peristiwa teror bom tersebut tidak mempengaruhi seluruh rangkaian acara kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017.
"Tidak ada tambahan-tambahan bagi yang bertugas secara langsung pada lazimnya pengamanan," ujar Edy usai menggelar apel pasukan komando gabungan dalam rangka operasi pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).
Meski demikian, lanjut Edy, seluruh pasukan yang dimiliki oleh TNI dan Polri akan disiagakan jika sewaktu-waktu muncul potensi gangguan keamanan. Pasukan tersebut siap digerakkan di bawah komando Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI.
"Mereka standby kapan saja digerakkan, mereka siap bergerak. Di sini ada Asops TNI yang berwenang untuk menggerakkan atas nama panglima TNI," kata Edy.
Selain itu, Edy juga mengatakan, jajarannya telah melakukan antisipasi dan pemetaan titik-titik wilayah yang dianggap rawan.
"Titik kerawanan sudah kami baca. Sudah pasti itu, kami tak bisa anggap enteng, makanya kami antisipasi. Semua kemungkinan bisa terjadi," ucapnya.
Sebanyak 5.384 personel keamanan dikerahkan dalam operasi pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi selama berada di Indonesia.
Pasukan gabungan tersebut berasal dari unsur TNI dan Polri, yang terdiri dari 20 personel Koopspam, 222 personel Satgaspam VIP, 1.289 personel Satgaspam Wilayah I, 515 personel Satgaspam Wilayah II dan 3.308 Satgaspam Wilayah III.
(Baca juga: Dubes Arab Saudi Percayakan Polri Amankan Raja Salman)
Rencananya Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud akan membawa rombongan besar saat berkunjung ke Indonesia. Rombongan diperkirakan berjumlah 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran.
Kunjungan kenegaraan Raja Salman akan berlangsung dari 1-3 Maret. Sementara itu, dari 4-9 Maret, Raja Salman dan rombongan akan berada di Bali untuk beristirahat.