Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Anies-Sandi Namai Anak Pertama Mereka Djoeang Aniessandi

Kompas.com - 25/02/2017, 19:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri Erwin Hidayatullah Al Jakartaty dan Rinny Marthavinna dianugerahi buah hati pertama mereka pada Jumat (24/2/2017) malam.

Erwin dan Rinny yang merupakan relawan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kemudian menamai putra pertama mereka yang terinspirasi dari nama Anies dan Sandi.

"Namanya Djoeang Aniessandi Hidayatullah Syatirih Al Jakartaty. Ini anak pertama kami, lahirnya secara caesar, kemarin malam pukul 22.20 WIB," kata Erwin saat ditemui Kompas.com di RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017) malam.

Baik Erwin maupun Rinny sama-sama merupakan relawan di salah satu posko pemenangan Anies-Sandi, yaitu di Rumah Djoeang.

Awalnya, hanya Erwin yang aktif mengikuti kegiatan sebagai relawan. Namun, lama kelamaan, dia memutuskan untuk mengajak istrinya sejak usia kandungan menginjak tiga bulan.

"Saya rumah kan di Depok. Kasihan kalau saya pulang malam, istri enggak ada yang jaga. Kebetulan Rumah Djoeang itu dekat tempat mertua saya, kalau pulang malam, istri bisa menginap di tempat mertua," tutur Erwin.

Terkait dengan nama anaknya, Erwin mengungkapkan bahwa awalnya belum ada persiapan sama sekali, baik dari dia maupun istri.

Ketika ditanya oleh suster, Erwin mendiskusikan dengan istrinya dan spontan keluar nama Djoeang dan Aniessandi untuk buah hati mereka.

"Nama Djoeang karena saya dan istri sama-sama relawan Rumah Djoeang, dan kami berjuang memenangkan Pak Anies dan Pak Sandi. Harapannya, anak kami bisa pintar seperti Pak Anies dan rezekinya seperti Pak Sandi," ujar Erwin.

Bayi Aniessandi lahir dalam kondisi sehat, dengan berat badan 3,7 kilogram dan tinggi 49 sentimeter. Ketika diperlihatkan kepada awak media, bayi Aniessandi sedang tertidur pulas.

Rencananya, Erwin dan istri akan memanggil anak mereka dengan sebutan Dash, yang merupakan singkatan dari nama Djoeang Aniessandi Hidayatullah Syatirih Al Jakartaty.

Awalnya, Anies diagendakan menjenguk bayi Aniessandi pada Sabtu siang. Namun, hingga pukul 18.20 WIB, Anies masih belum tampak di lokasi.

Kompas TV Anggota DPD RI dari Jakarta, Fahira Idris memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur DKI nomor urut tiga Anies - Sandi. Fahira Idris pun memperkenalkan kelompok relawan yang akan ditugaskan mengamankan TPS-TPS di hari pencoblosan. Relawan yang ia beri nama Bang Japar diklaim telah dibentuk sebelum pilkada 2017. Anies Baswedan mengapresiasi Bang Japar dan diharapkan dapat mengantisipasi dinamika di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com