Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Manfaat Kartu Indonesia Pintar Terus Dirasakan Pelajar

Kompas.com - 29/01/2017, 17:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersyukur manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa terus dirasakan oleh para pelajar di seluruh Tanah Air.

Pada tahun 2017 ini, pemerintah memperluas sasaran KIP, tidak hanya bagi siswa yang kurang mampu dalam ekonomi, namun juga siswa yatim piatu. Total keseluruhan anak yatim yang akan menerima KIP di seluruh Indonesia pada tahun 2017 adalah 736.848 siswa. Sementara, total seluruh siswa penerima KIP pada tahun ini ditargetkan mencapai 17,9 juta siswa.

"Alhamdulillah, manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) terus dirasakan oleh para pelajar -Jkw," tulis Jokowi dalam akun Twitter resminya, @Jokowi, Minggu (29/1/2017) sore.

Jokowi turut menyertakan tautan video ke akun resmi YouTube miliknya. Video tersebut menampilkan testimoni sejumlah anak yatim piatu penerima KIP. Terstimoni itu diambil saat pembangunan KIP untuk siswa siswi yatim piatu se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis (26/1/2017) lalu.

Ada siswi SMA asal Merauke yang mengaku sudah 5 tahun berpisah dari orangtuanya. Ada pula siswi SD yang tidak pernah mempunyai orang tua karena dibuang sewaktu bayi. Para siswa siswi dalam video mengaku sangat terbantu dengan adanya KIP untuk membantu pendidikan mereka. Pemegang KIP mendapat Rp 450.000 per tahun untuk siswa SD, Rp 750.000 untuk siswa SMP, dan Rp 1 Juta untuk siswa SMA.

Usai para siswa memberikan terstimoni, giliran Jokowi yang muncul dalam video. "Anak-anak Indonesia harus optimis. Jangan takut bersaing dan jangan takut berkompetisi," kata Jokowi.

Kompas TV Jokowi Ingin Anak Yatim Dapat Kartu Indonesia Pintar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com