Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Perkara Antasari Azhar Dibahas di Istana Presiden?

Kompas.com - 26/01/2017, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar lima orang paruh baya berjalan keluar Istana Presiden, Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 15.20 WIB. Salah satunya membawa dokumen, mirip berkas perkara.

Pakaian mereka berbeda-beda. Ada yang mengenakan seragam Polri. Ada yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana krem. Ada pula yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Seorang yang mengenakan seragam Polri berpangkat Komisaris. Di dada kirinya, tersemat papan nama bertuliskan "Arief".

Mereka adalah polisi yang merupakan mantan penyidik perkara pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnain. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menjadi salah satu dari lima orang yang divonis bersalah.

Seorang polisi di antaranya dikenal sebagai mantan Kepala Subdirektorat III Umum/Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Nico Afinta.

Nico juga merupakan salah satu penyidik yang menjebloskan Antasari ke penjara. Seorang polisi lainnya yang berkemeja putih lengan panjang dan celana krem tampak membawa dokumen berjilid tebal.

Buku bersampul merah dengan foto Antasari Azhar itu diapit di antara lengan dan pinggangnya. Di atas foto Antasari itu tercetak lambang Polda Metro Jaya.

Secara fisik, dokumen itu terlihat seperti berkas perkara. Kelima orang itu sempat berfoto dengan latar belakang Istana Kepresidenan, lalu berjalan keluar Istana melalui pintu dekat Kementerian Sekretariat Negara.

Tidak beberapa lama kemudian, Kepala Polda Metro Jaya Irjen (Pol) Muhammad Iriawan menyusul keluar dari Istana Kepresidenan. Ia mengaku, baru selesai bertemu Presiden Joko Widodo.

(Baca juga: Polda Metro Jaya Akan Buka Kembali Kasus Antasari Azhar)

Namun, ia membantah dipanggil Presiden untuk membahas topik perkara Antasari. Diketahui, Iriawan memang merupakan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ia adalah atasan Nico Afinta saat mengusut perkara Antasari.

"Enggak. Enggak bicarain (perkara Antasari). (Presiden) tanya situasi Ibu Kota. Kan saya termasuk bawahan beliau. Ya ngobrol saja, bagaimana situasi, Alhamdulillah aman, tertib dan lancar," ujar Iriawan.

Ditanya mengapa sejumlah mantan penyidik Antasari juga ikut mendatangi Istana, Iriawan menegaskan, kedatangan mereka tak ada kaitannya dengan perkara Antasari.

"Oh enggak ada, pas (mereka) nganter saja. Enggak ada kaitannya," ujar dia sembari menutup pintu mobil. Iriawan pun keluar dari Istana.

Bertepatan dengan keseluruhan momen itu, Antasari Azhar yang sudah mendatangi Istana sejak pukul 14.50 WIB dan menunggu di holding room gantian menemui Presiden.

(Baca juga: Datang ke Istana, Antasari Bantah Bahas Kasusnya dengan Jokowi)

Kompas TV Perjalanan Panjang Kasus Hukum Antasari Azhar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com