Komisi V Akan Panggil Kemenhub, Dalami Pilot Mabuk dan Kapal Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi V DPR menjadwalkan rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat.

Beberapa poin krusial akan dibahas. Di antaranya, soal insiden pilot Citilink yang diduga mabuk pada penerbangan pertama pesawat Citilink QG-800 rute Surabaya-Jakarta serta terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Minggu (1/1/2017).

"Kami sudah berencana (memanggil). Ini kan ada dua kejadian di Perhubungan," kata Ketua Komisi V Fary Djemi Francis saat dihubungi, Senin (2/1/2017).

"Kesempatan pertama kami akan menggunakan itu," tuturnya.

DPR saat ini masih menjalani masa reses dan masa persidangan akan dibuka pada 10 Januari mendatang. Terkait dengan terbakarnya KM Zahro Express, Komisi V masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Fary meyakini, sejumlah anggota komisi tengah mengumpulkan data sebelum pemanggilan Kemenhub dilakukan.

"Teman-teman yang di dapil Jakarta sudah pasti mengumpulkan data, informasi. Baik di lapangan maupun KNKT dan Ditjen Perhubungan Laut," tuturnya.

(Baca juga: Ini Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Kapal Zahro Express)

Kapal Zahro Express yang berisi ratusan penumpang itu sedianya akan berlabuh di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun ini.

Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar saat posisinya di tengah laut. Mereka sudah dievakuasi ke kapal lain dan dibawa ke daratan.

Sementara itu, petugas di lokasi masih mencari tahu lebih lanjut apa penyebab kapal itu terbakar.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 23 orang korban meninggal dunia.

Selain itu, ada belasan penumpang lain yang masih hilang, luka-luka, dan selamat pulang ke kediaman masing-masing.

(Baca juga: BNPB Sebut Jumlah Korban Tewas dari Kapal Terbakar 23 Orang)

Ini Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Kapal Zahro Express