Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Dinilai Perlu Edukasi agar Tak Sebar Kebencian di Medsos

Kompas.com - 30/12/2016, 08:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menyayangkan kondisi di media sosial yang kini banyak diwarnai pernyataan fitnah dan informasi bohong.

Menurut Maman, masyarakat sebagai pengguna juga harus diberikan edukasi yang lebih intensif agar menggunakan media sosial dengan lebih bijak.

"Artinya, yang harus diedukasi adalah kesadaran masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan hal-hal yang bersifat fitnah yang mmecah belah umat ini, bangsa Indonesia ini," kata Maman usai diskusi di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Selain itu, ia juga menyoroti regulasi yang berkaitan dengan fitnah dan penyebaran informasi bohong di media sosial.

Menurut Maman, regulasi yang diterapkan saat ini cenderung reaktif, belum diterapkan secara lebih sistematis, proaktif, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Politisi PKB itu juga mengimbau agar masyarakat tak "mengimpor" konflik di negara lain, dan membawanya ke media sosial.

"Negara ini hope country, penuh harapan, yang selalu mengutamakan persaudaraan atas dasar nilai kemanusiaan. Kita harus gunakan medsos untuk hal yang lebih positif," tuturnya.

Kondisi media sosial yang penuh dengan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial pun dianggap dapat mengganggu suasana damai di antara keberagaman di Indonesia.

"Indonesia punya modal besar soal keragaman. Agama bukan sumber konflik, tapi energi untuk perubahan dan perdamaian," kata Maman.

Kompas TV Sederet Kasus Pidana akibat Penggunaan Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com