Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Sebut Ada Nama Calon Anggota KPU-Bawaslu yang Bermasalah

Kompas.com - 23/12/2016, 21:32 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai, jejak rekam sejumlah nama calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bermasalah dan kontroversial.

Nama-nama itu lolos dalam seleksi tahap II calon anggota KPU dan Bawaslu. Tim seleksi meloloskan 36 nama calon komisioner KPU dan 22 calon anggota Bawaslu dalam seleksi tahap II.

"Timsel sudah bekerja dengan baik. Tapi pilihan Timsel masih menyisakan sejumlah nama kontroversial dan penting ditindaklanjuti dalam seleksi tahap ketiga," kata Donal di kantor ICW, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

(Baca: 36 Calon Komisioner KPU dan 22 Calon Anggota Bawaslu Lolos Seleksi)

Namun, Donal enggan menyebutkan nama-nama yang menurutnya bermasalah tersebut.

Yang jelas, kata dia, kapasitas penyelenggara pemilu perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat pemilu 2019, untuk pertama kali, akan berjalan secara serentak.

Selain kapasitas, lanjut dia, Timsel juga harus memastikan integritas calon penyelenggara pemilu.

"Timsel harus memastikan mereka tidak berafiliasi dengan partai politik," ujar Donal.

Meski Timsel meminta bantuan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Negara (BIN), menurut Donal, kerja Timsel belum lengkap tanpa adanya partisipasi dari masyarakat sipil.

"Timsel harus terbuka tekait masukan dari masyarakat dengan berikan ruang untuk berpartisipasi. Kompetensi, rekam jejak, dan integritas masih harus ditelusuri," ucap Donal.

ICW dan Perludem membuka posko pelaporan rekam jejak calon anggota Bawaslu dan KPU.

Masyarakat, kata dia, dapat mengirimkan laporannya ke Sekretariat ICW di Jalan Kalibata Timur IVD nomor 6, Jakarta Selatan.

Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan melalui alamat surel rekamjejak@antikorupsi.org atau melalui narahubung (021)7901885/(021)7994015.

Publik pun dapat mengirimkan langsung laporan tersebut kepada Timsel KPU-Bawaslu.

(Baca: ICW Buka Posko Pelaporan Rekam Jejak Calon Anggota Bawaslu dan KPU)

Laporan harus disertai dokumen pendukung serta indentitas pelapor. Laporan itu bisa dikirimkan kepada Timsel melalui Sekretariat Timsel di Gedung F Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri.

Atau juga dapat mengirimkan melalui surel di alamat settimsel.2016@gmail.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com