Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Keputusan Sholat Jumat di Monas Spontan

Kompas.com - 02/12/2016, 16:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla turut mendampingi Presiden Joko Widodo saat menunaikan ibadah shalat Jumat di lapangan silang Monas, Jumat (2/12/2016).

Di lokasi yang sama, tengah dilangsungkan aksi doa bersama masyarakat. Aksi ini diinisiasi organisasi massa keagamaan yang menuntut Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan.  

Wapres mengatakan, keputusan melaksanakan shalat jumat di tengah massa yang turut serta dalam kegiatan doa bersama merupakan hal spontan.

(Baca: Wapres Apresiasi Doa Bersama 2 Desember yang Super-damai)

Sebab, awalnya, Kalla berencana melaksanakan ibadah di Masjid Baiturrahim di Istana Kepresidenan.

“Memang spontan tadi dan tidak direncanakan. Bahwa toh rakyat dan kita yakin itu pertemuan damai dengan doa,” kata Kalla di Kantor Wapres.

Kompas.com/Dani Prabowo Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa saat seusai menunaikan shalat Jumat bersama peserta aksi doa bersama, Jumat (2/12/2016).

Ia memastikan, pemerintah mendengarkan seluruh tuntutan yang diajukan masyarakat.

Namun, ia menegaskan, kasus hukum terhadap Basuki alias Ahok yang kini telah berstatus tersangka kasus dugaan penistaan agama, tetap diserahkan kepada aparat penegak hukum

“Tentu Presiden mendengarkan apa yang niatnya dan tentu semuanya disalurkan ke jalur hukum. Itu saja,” ujarnya.

(Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Peserta Doa Bersama 2 Desember)

Wapres juga meminta agar masyarakat dapat bersabar dalam menunggu kelanjutan kasus Ahok.

“Kan segera ke pengadilan kan, kita salurkan. Kita tetap pada pendirian bahwa toh permintaannya harus hukum yang adil, ya kita laksanakan lah hukum yang adil,” kata dia.

Kompas TV Peserta Doa Bersama & Aparat Jumatan di Tengah Hujan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com