Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sediakan Bus untuk Peserta Aksi yang Jalan Kaki dari Ciamis

Kompas.com - 29/11/2016, 14:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri menawarkan kepada peserta aksi 2 Desember 2016 yang berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta untuk menumpangi bus-bus milik kepolisian. 

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, koordinator lapangan dari massa tersebut harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi.

"Hari ini ditawarkan naik kendaraan. Kalau mau bus, polisi yang dilintasi koordinasi sama korlap," ujar Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Kabar bahwa massa dari Ciamis bergerak ke Jakarta dengan berjalan kaki itu mulanya diungkap Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

(Baca: Pengelola Monas Serahkan Aksi 2 Desember kepada Polisi)

Massa berjalan kaki lantaran sebelumnya kepolisian mengimbau perusahaan transportasi bus untuk tidak mengabulkan permintaan penyewaan bus oleh kelompok yang ingin berdemonstrasi di Jakarta.

Massa yang kesulitan mendapatkan alat transportasi pun nekat berjalan kaki sejak akhir pekan lalu.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian membenarkan bahwa kepolisian sempat meminta perusahaan bus untuk menolak permintaan penyewaan dari kelompok massa yang hendak menuju Jakarta pada 2 Desember. 

Namun, setelah adanya kesepakatan soal lokasi aksi yang pindah ke Silang Monas, Polri mencabut larangan itu.

"Saya minta ke seluruh jajaran saya supaya PO perusahaan angkutan dapat mengantar saudara-saudara kita," kata Tito.

(Baca: Polri Ingatkan Peserta Demo 2 Desember Tak Bawa Senjata Tajam dan Bambu Runcing)

Di samping itu, Tito mengimbau agar masyarakat tak memaksakan diri datang ke Jakarta. Aksi juga bisa dilakukan di daerah masing-masing dengan tuntutan yang sama.

"Saya berdoa supaya kegiatan ini tidak ada hambatan dan tidak ada pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan untuk mengganggu," kata Tito.

Kompas TVPolri Imbau Warga Beribadah di Daerah Masing-masing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com