Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Pastikan Demonstrasi Kasus Ahok Tak Pengaruhi Perbankan

Kompas.com - 21/11/2016, 17:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya menegaskan bahwa isu unjuk rasa yang akan digelar pada 25 November dan 2 Desember 2016 tidak akan memengaruhi sistem perbankan di Indonesia.

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu mengikuti ajakan sejumlah pihak di media sosial untuk menarik uang secara besar-besaran dari bank atau rush money.

Agung menuturkan, pihak Bareskrim Polri telah melakukan rapat koordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pihak BI maupun OJK, kata Agung, sudah memastikan kondisi keuangan dalam kondisi normal terkait isu unjuk rasa tersebut.

"BI sudah memastikan semuanya dalam kondisi yang normal. Kemudian dari OJK juga sudah memastikan setiap bank sudah punya sistem yang baik," ujar Agung saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri, komplek Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

Agung menjelaskan, setiap bank di Indonesia sudah memiliki likuiditas stress test atau uji tingkat tekanan kondisi sektor keuangan, termasuk perbankan dalam mengantisipasi segala kemungkinan.

Stress test dilakukan untuk mengetahui kekuatan perbankan menghadapi kenaikan suku bunga dan pelemahan kurs rupiah.

"Ada yang disebut stress test sudah dijalankan oleh sistem perbankan kita. Tidak ada hal yang bisa disandingkan terkait dengan kondisi perbankan kita. Data dari BI dan OJK menunjukkan kondisi perbankan kita normal jika dikaitkan dengan isu demonstrasi," kata Agung.

Selain itu Agung mengimbau agar masyarakat tidak perlu menanggapi ajakan sejumlah pihak untuk menarik uang dalam jumlah besar dari bank atau rush money terkait isu demonstrasi pada 25 November 2016.

(Baca: Bareskrim Polri Imbau Masyarakat Tidak Perlu Tanggapi Isu "Rush Money")

Agung mengatakan bahwa ajakan tersebut tidak tepat di tengah kondisi perbankan Indonesia yang stabil.

Isu itu tersebar bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi atas kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Padahal, Ahok sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kompas TV Kapolri: Ada "Cyber Troops" di Medsos untuk Provokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com