Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN Apresiasi Ketegasan Jokowi Tak Intervensi Kasus Ahok

Kompas.com - 13/11/2016, 15:19 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengapresiasi respons Presiden RI Joko Widodo menanggapi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Zulkifli mengatakan, sikap Jokowi patut diapresiasi karena telah mendengar dan menerima aspirasi masyarakat, khususnya umat Islam dalam aksi damai pada 4 November 2016 lalu.

"Tentu kita apresiasi pernyataan Presiden yang disampaikan beberapa saat lalu," ujar Zulkifli saat pembukaan Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).

Ketua MPR RI ini mengaku percaya bahwa keputusan hukum terhadap kasus Ahok akan berjalan cepat, tepat, dan tegas.

Keyakinannya itu lantaran Jokowi sudah menyatakan tak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok.

Selain itu, Jokowi juga telah meminta aparat kepolisian memenuhi rasa keadilan dalam proses hukum kasus tersebut.

"Saya percaya bahwa keputusan hukum, karena Presiden tidak akan intervensi dan meminta aparat penegak hukum memenuhi rasa keadilan, akan dilakukan secara cepat, tepat, dan tegas. Itu kita harus apresiasi. Kita hargai," kata Zulkifli.

 

Jokowi berulangkali menegaskan tak akan mengintervensi penegak hukum dalam kasus Ahok. Salah satunya, saat dia berkunjung ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (13/11/2016). 

Usai pertemuan tertutup dengan para pengurus PP Muhammadiyah, Jokowi dengan tegas menyatakan tidak akan mengintervensi kasus Ahok.

(Baca: Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi Basuki Tjahaja Purnama)

"Juga saya tekankan bahwa saya, ini perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi Saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk proses hukum," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan kembali komitmennya itu di depan pimpinan organisasi massa Islam di Istana Merdeka, Rabu (9/11/2016).

(Baca: Kepada Para Ulama, Jokowi Tegaskan Tak Akan Intervensi Kasus Ahok)

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak akan pernah mengintervensi, apalagi melindungi Saudara Basuki Tjahaja Purnama saat proses hukum ini sedang berjalan," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Tak Akan Intervensi Proses Hukum Kasus Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com