Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Tak Yakin Donald Trump Akan Realisasikan Janjinya

Kompas.com - 11/11/2016, 18:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui Donald Trump kerap menyampaikan janji yang kontroversial selama berkampanye sebagai calon Presiden Amerika Serikat.

Namun, Kalla tak yakin Trump bakal merealisasikan janjinya saat menjabat nanti.

"Kita tidak tahu kampanyenya apakah sesuai tindakannya. Ada rumus juga di pemilihan Amerika, kampanye bisa lain dari pelaksanaan," kata Kalla di Istana Wapres, Jumat (11/11/2016).

Kalla mencontohkan, salah satu janji kampanye kontroversial yang disampaikan yakni mengurangi imigran-imigran dari luar, khususnya dari negara mayoritas muslim.

Ia menilai, di satu sisi janji tersebut bisa mendatangkan harapan bagi warga Amerika Serikat asli untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih besar.

(Baca: Seruan soal Larangan Muslim Masuk AS Sempat Lenyap dari Situs Trump, Ada Apa?)

Namun di sisi lain, kebijakan itu bisa menimbulkan sentimen negatif bagi investor dari negara-negara timur tengah.

"Kalau dia Islamophobia pasti investor timur tengah yang banyak di Amerika, juga pasti banyak yang meninggalkan," kata Kalla.

"Risikonya bisa membahayakan bagi Amerika kalo dia sangat proteksionis. Jadi, saya meyakini tindakannya beda dari kampanyenya. Tidak bisa seenaknya begitu," tambah dia.

Donald Trump yang maju dari Partai Republik dinyatakan memenangkan pilpres AS setelah mengalahkan pesaingnya, Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Trump kerap melontarkan pernyataan saat berkampanye. Semisal, dia melarang orang muslim masuk ke Amerika Serikat. 

Trump juga melarang imigran yang berasal dari negara muslim memasuki negaranya. 

Bulan Desember lalu, Trump mengatakan, imigran Muslim membawa ancaman bagi keamanan di AS. Dia lantas menyerukan langkah pelarangan warga Muslim masuk ke AS secara total.

(Baca: Donald Trump: Larang Semua Orang Muslim Masuk AS)

"Sampai otoritas di negeri ini mampu memetakan apa yang sebenarnya sedang terjadi," demikian tulis Trump, seperti dikutip AFP.

Kompas TV Kemenangan Donald Trump Diwarnai Unjuk Rasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com