Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Personel Brimob, Jokowi Bicara soal Keberagaman

Kompas.com - 11/11/2016, 11:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta personel Brimob memberikan pengayoman, perlindungan, dan rasa aman kepada seluruh masyarakat di Indonesia tanpa membedakan suku, agama, dan golongan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada sekitar 3.000 personel Brimob di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (11/11/2016).

"Saya meyakini Brimob mampu menjadi pelopor persatuan, penjaga kebinekaan," kata Jokowi.

Jokowi juga mengajak semua personel Brimob untuk menjalin komunikasi dengan semua anak bangsa.

Menurut Jokowi, Brimob bisa mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, tertib, dan bersatu.

"Sebagai bangsa besar, kita akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa ini dihabiskan untuk pertentangan, pertentangan suku, pertentangan agama, pertentangan golongan," tambah Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, Indonesia sebagai negara majemuk ingin menjadi contoh dunia dalam mengelola keberagaman.

Bahkan, kata dia, beberapa negara sudah menjadikan kita sebagai contoh itu.

"Terakhir, sebagai pimpinan tertinggi kepolisian, saya minta kepada seluruh korps Brimob di seluruh Tanah Air untuk setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, kepada UUD 1945, dan kepada NKRI," tegas Jokowi.

Seusai memberikan pengarahan, Jokowi lalu berkeliling menyalami para personel Brimob.

Setelah itu, Jokowi yang didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Wakil Kapolri Komjen Sjafruddin, dan Kepala Korps Brimob Irjen Muradi Ismail diajak melihat persenjataan yang dimiliki oleh Brimob.

Jokowi juga sempat makan nasi kotak bersama dengan para personel Brimob.

Terakhir, para personel Brimob menyanyikan yel kesatuan mereka dan mengajak Jokowi untuk berjoget bersama.

Para personel Brimob bahkan sempat menggendong Jokowi sambil tetap menyanyikan yel dengan penuh semangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com